Hukum Menikah dengan Sepupu Apakah Boleh? Ini Penjelasan Menurut Ustaz Adi Hidayat

BACA JUGA:Kapan Malam Lailatul Qadar? Berikut Tanda-tanda Lailatul Qadar 2024? Persiapkan Diri Memburu Pahala

Beberapa gangguan mental lain pun cenderung dialami oleh anak dengan orang tua yang sedarah, seperti depresi, gangguan mood, gangguan kecemasan, dan kondisi mental lainnya.

Ditambah lagi, berdasarkan sebuah penelitian, ditemukan kemampuan kognitif anak pada hasil pernikahan sedarah mengalami penurunan yang signifikan.

BACA JUGA:Bagaimana saat Malam Lailatul Qadar tetapi Sedang Haid? Ini Amalan yang Bisa Dikerjakan

3. Penyakit resesif autosomal

Seperti penjelasan di atas, menikah dengan sepupu akan meningkatkan risiko gangguan resesif autosomal pada anak. Kondisi ini hanya muncul saat anak mendapatkan dua salinan gen dari orang tuanya.

Ini karena orang tua Anda mempunyai dua salinan dari gen yang abnormal, kondisi ini membuat anak berisiko mengidap gangguan resesif autosomal. Wujudnya bisa berupa penyakit anemia sel sabit, fibrosis kistik, cystinuria, thalasemia, dan fibrosis hati.

BACA JUGA:Bagaimana Hukum Berhubungan Suami Istri di Malam Lailatul Qadar? Begini Penjelasannya

Pada dasarnya, setiap gen yang Anda dapatkan pastinya akan berpasangan. Satu gen berasal dari ibu dan satu lagi dari ayah. Jika kedua gen orang tua Anda abnormal, inilah yang bisa menyebabkan masalah kesehatan terkait gen resesif.

BACA JUGA:Fenomena Langkah, Benarkah Ramadhan akan Terjadi 2 kali dalam Setahun di 2030 Mendatang?

4. Penyakit menular

Salah satu risiko pernikahan sepupu dalam kesehatan yaitu kerentanan akan penyakit menular yang menjadi jauh lebih besar. Hal ini sejalan dengan penelitian oleh Lyons dkk. dalam jurnal Biology Letters pada 2009 silam.

Pada penelitian tersebut, ditemukan bahwa keturunan dari pasangan yang mempunyai hubungan dekat lebih rentan terhadap penyakit menular seperti TBC dan hepatitis.

BACA JUGA:Tingkatkan Ibadah di Malam Lailatul Qadar, Ini 7 Keutamaan Malam Lailatul Qadar

5. Kematian bayi

Sumber: