Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadan, Ini Kata Buya Yahya
Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadan, Ini Kata Buya Yahya --Foto: ist
"Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 261)
BACA JUGA:Ada di Akhir Bulan Ramadhan, Ini Sejarah Terjadinya Malam Lailatul Qadar serta Keutamaannya
Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadan
Lailatul Qadar didapatkan oleh orang-orang terpilih yang menghidupkan malamnya dengan beribadah kepada Allah SWT. Sebab, kalau malamnya lebih banyak diisi dengan maksiat jangan harap mendapatkan malam kemuliaan itu.
“Lailatul Qadar memang lebih bagus dari seribu bulan. Kalau kita ngorok bermaksiat ya gak berarti buat kita. Bagi yang menghidupkannya dengan beribadah maka kebaikan Lailatul Qadar didapat oleh dia,” kata ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV.
”Yang jelas di malam itu kita jadi orang yang dipilih Allah rindu pada kebaikan,” tambah pengasuh LPD Al Bahjah ini.
BACA JUGA:Kisah Ulama yang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar serta Ciri Orang yang Mendapatkannya
Buya Yahya menuturkan, siapapun yang meraih Lailatul Qadar dia akan mendapatkan sesuatu yang lebih bagus dari kebaikan yang dilakukan seribu bulan.
Menurut Buya Yahya, jika ingin melihat apakah seseorang mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar atau tidak sederhana. Orang yang mendapatkan Lailatul Qadar dapat dilihat dari hari-hari kedepannya.
“Jika hari esok lebih bagus dari hari kemarin, itulah dia mendapatkan Lailatul Qadar,” imbuhnya.
BACA JUGA:Ini Ciri Malam Lailatul Qadar yang Memiliki Banyak Keistimewaan dan Keutamaan
Sebaliknya, jika memang malamnya adalah Lailatul Qadar namun keesokannya masih kurang ajar kepada ibunya sejatinya dia tidak mendapatkan Lailatul Qadar.
“Tanda Lailatul Qadar yang paling jelas adalah di hari selanjutnya, tahun selanjutnya menjadi semakin kepada Allah,” tuturnya.
Maka dari itu, ia berpesan agar malam-malam di penghujung Ramadhan diperbanyak dengan perbuatan amal baik. Kemudian besoknya berusaha memperbaiki diri.
“Kalau ternyata esok harinya gampang (lebih baik), kayanya kita dapat Lailatul Qadar. (Tapi) kalau maksiat terus jauh dari lailatul qadar. Jadi begitu, sederhana sekali,” pungkas Buya Yahya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: