Fakta Lain Peristiwa Bocah Tewas Tersambar Petir saat Main Hp

BENGKULU UTARA, RBTVCAMKOHA.COM - Cuaca hujan deras disertai petir terjadi di Kabupaten Bengkulu Utara sejak Selasa (2/4) siang hingga malam hari.

Saat cuaca seperti ini, potensi petir dapat menyambar kapan saja. Petir bisa menyambar pepohonan, namun bisa juga menyambar bangunan seperti rumah.

BACA JUGA:Bocah 12 Tahun Tewas Tersambar Petir di Dalam Rumah, saat Itu Korban Main Hp

Hal ini terjadi di salah satu rumah di Desa Sebayur, Kecamatan Pinang Raya, Kabupaten Bengkulu Utara.

Sekitar pukul 18.15 WIB atau menjelang berbuka puasa, rumah milik pasangan suami istri Ahmad Salihin (51) dan Martini (47), jadi sasaran sambaran petir sore itu.

Ketika peristiwa ini terjadi di dalam rumah juga ada anak mereka, Gilang Hidawi Azhar, yang masih berusia 12 tahun sedang bermain handphone di dalam kamarnya.

BACA JUGA:Dapatkan Pinjaman KUR Pegadaian Rp 50 Juta, Lengkapi 10 Syaratnya Berikut

Nasib nahas pun dialami Gilang, ia dinyatakan meninggal dunia setelah disambaran petir.

Bahkan orang tua korban juga sempat pingsan beberapa saat.

“Saat itu orang tua korban yang berada di dalam rumah juga sempat syok tidak sadarkan diri beberapa saat,” kata Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Lambe Patabang Birana, melalui Kapolsek Ketahun Iptu. Freddy Simaremare dalam keterangannya.

BACA JUGA:Tabel Pinjaman KUR Pegadaian Syariah 2024, Plafon Rp 1-10 Juta, Syarat dan Cara Pengajuan Supaya Tidak Ditolak

Kronologi Bocah 12 Tahun Meninggal Dunia Tersambar Petir

Saat petir menyambar, korban Gilang sedang berada di dalam kamar bermain handphone, sedangkan ibu korban berada di dapur mempersiapkan hidangan berbuka puasa, dan ayah korban berada di depan rumah.

“Saat kejadian itu korban berada di dalam kamar main handphone. Ibu dan ayah korban juga di rumah karena posisinya jelang berbuka puasa,” terang Kapolsek Ketahun, Iptu. Freddy Simaremare.

Sumber: