Apa Perbedaan Metode Hisab dan Rukyat Hilal? Berikut Ulasannya agar Tidak Gagal Paham

Perbedaan antara metode hisab dan rukyatul hilal--
3. Pada saat terbenamnya matahari piringan atas bulan berada di atas ufuk (bulan baru telah wujud)
Semua kriteria tersebut harus terpenuhi untuk menandakan dimulainya bulan baru. Apabila ada satu yang tidak terpenuhi maka belum masuk bulan baru.
BACA JUGA:Moms, Jangan Selalu Bilang Iya jika Anak Minta! Ini Efek Minuman Kemasan untuk Anak-anak
Dengan catatan, bila menggunakan metode hisab hakiki kriteria ijtimak sebelum gurub (al-ijtima' qabla al-gurub), tidak perlu lagi mempertimbangkan keberadaan bulan saat matahari terbenam di atas ufuk atau bukan.
Misalnya, jika ijtimak terjadi sebelum matahari tenggelam maka malam itu dan esok harinya sudah dapat dikatakan sebagai bulan baru. Sebaliknya, jika ijtimak terjadi sesudah matahari terbenam maka malam itu dan esok harinya masih merupakan hari penggenap bulan.
Meskipun menggunakan pendekatan yang berbeda, baik metode hisab maupun rukyat memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menentukan awal bulan dalam kalender Hijriah dengan akurat dan sesuai dengan ajaran agama Islam.
BACA JUGA:Paylater Livin Mandiri dan Paylater BCA Tawarkan Promo Menggoda, Catat Tanggalnya
Hal ini menegaskan bahwa meskipun terdapat variasi dalam pendekatan, kesatuan tujuan dalam memuliakan dan menghormati ajaran agama tetap menjadi fokus utama bagi umat Islam dalam menegakkan ibadah dan tradisi keagamaan mereka.
Demikian informasi tentang perbedaan antara metode hisab dan rukyat hilal. Semoga bermanfaat.
Tianzi Agustin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: