Iklan dempo dalam berita

Harga BBM Bulan April Turun, Semoga saja Karena Harga Minyak Dunia Anjlok

Harga BBM Bulan April Turun, Semoga saja Karena Harga Minyak Dunia Anjlok

Harga BBM Bulan April Turun, Semoga saja Karena Harga Minyak Dunia Anjlok--

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM – Mendengar kata harga BBM, masyarakat akan harap-harap cemas. Ketakutannya, harga BBM khususnya BBM Subdisi kembali naik. Meski demikian, masyarakat tetap berharap suatu saat harga BBM turun. Maunya segera turun.

BACA JUGA:Pejabat dan ASN Dilarang Presiden Gelar Bukber dan Open House, Ini Alasannya

Melihat harga minyak dunia yang sekarang anjlok, ada kemungkinan harga BBM bulan April ikut turun. Pejabat Kementerian ESDM sudah buka suara soal ini.

BACA JUGA:Cara Lolos Survey dan Pengajuan KUR Disetujui, Wajib Tahu jika Ingin Pinjam KUR

Namun sebelum membahas harga BBM bulan April, perlu diketahui beberapa faktor yang menyebabkan harga BBM naik atau turun. Beberapa faktor tersebut yakni:

BACA JUGA:KUR BRI Mulai Disalurkan, Suku Bunga Berbeda, Berikut Syaratnya

1. Penawaran dan permintaan

Seperti kebanyakan barang yang Anda beli, penawaran dan permintaan mempengaruhi harga gas dan minyak. Ketika permintaan lebih besar dari penawaran, harga naik, dan sebaliknya. Misalnya, eksplorasi cadangan minyak serpih baru AS meningkatkan pasokan minyak pada tahun 2014, dan harga gas turun, tetapi ledakan itu berbalik ketika harga rendah membuat banyak produsen gulung tikar.

BACA JUGA:Bunga 0,5 Persen/Bulan, Pinjam KUR BTN Rp 500 Juta Proses Sangat Mudah, Ini Syarat dan Cara Pengajuan

Permintaan musiman juga mempengaruhi harga minyak dan gas. Biasanya, harga gas naik setiap musim semi. Permintaan gas meningkat di musim panas karena keluarga pergi berlibur. Peraturan juga mengharuskan peralihan ke bensin kelas musim panas, yang lebih mahal untuk diproduksi.

BACA JUGA:Wow, KUR Khusus Buat Kelompok Usaha Plafon Rp 500 Juta, Segera Cek Syaratnya

2. Pedagang Komoditas

Pedagang komoditas, seperti bensin, gandum, dan emas juga menyebabkan harga gas tinggi. Mereka membeli minyak dan bensin di pasar komoditas berjangka.

Pasar tersebut memungkinkan perusahaan untuk membeli kontrak bensin untuk pengiriman di masa depan dengan harga yang disepakati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: