Iklan dempo dalam berita

Harga BBM Bulan April Turun, Semoga saja Karena Harga Minyak Dunia Anjlok

Harga BBM Bulan April Turun, Semoga saja Karena Harga Minyak Dunia Anjlok

Harga BBM Bulan April Turun, Semoga saja Karena Harga Minyak Dunia Anjlok--

BACA JUGA:Nasabah Dimanjakan Pinjam KUR BRI, Bulan Ini Disiapkan Dana Rp 12 Triliun

Tetapi sebagian besar pedagang tidak memiliki niat untuk mengambil kepemilikan. Sebaliknya, mereka berencana untuk menjual kontrak untuk mendapatkan keuntungan.

Baik harga gas maupun minyak dipengaruhi oleh naik turunnya kontrak berjangka ini. Harga tergantung pada apa yang pembeli pikirkan tentang harga gas atau minyak di masa depan.

BACA JUGA:Masuk Kategori Miskin Ekstrem, Penghasilan 7.100 Warga Bengkulu Selatan Kurang dari Rp 29 Ribu per Hari

Dengan cara ini, pedagang komoditas membuat ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya, yang mengarah ke gelembung aset. Sayangnya, orang yang membayar gelembung ini adalah Anda, di pompa bensin.

3. Nilai Dolar

Harga gas dan minyak juga naik ketika nilai dolar AS menurun. Seperti ketika harga minyak naik antara tahun 2002 dan 2008 karena dolar terdepresiasi secara signifikan selama waktu itu.

Kemudian harga minyak turun antara akhir tahun 2014 dan 2016, sebagian karena alasan ini. Dolar yang kuat memungkinkan anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) menghasilkan lebih banyak uang sambil menjaga pasokan tetap konstan.

Setelah memahami penyebab naik dan turunnya harga BBM, kita menyimak kondisi harga minyak dunia saat ini. Untuk diketahui, harga minyak dunia sekarang sedang mengalami penurunan. 

Karenanya banyak pihak menilai, pemerintah bisa saja menurukan harga BBM bulan April nanti.

Mengutip Refinitiv pada perdagangan Senin (20/3) pukul 14.30 WIB harga minyak mentah brent tercatat US$71,02 per barel, turun 2,7 persen dibandingkan satu hari sebelumnya. Sementara jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) turun 2,89 persen ke US$64,81 per barel.

Penjelasan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, harga minyak mentah turun pada level US$ 70 per barel. Dengan penurunan tersebut, dikatakan Tutuka, tidak berarti langsung bisa menurunkan harga BBM di dalam negeri.

Dengan angka turun US$ 70 per barel, harga minyak dalam negeri belum bisa turun. Namun jika turun hingga angka US$ 65 per barel, pemerintah pun mulai melakukan perhitungan kemungkinan melakukan penyesuaian harga BBM.

Melalui formulasi perhitungan tersebut, dengan jumlah penurunanh harga minyak dunia sekarang, Tutuka belum bisa menyampaikan apakah harga BBM Pertalite atau subsidi akan ikut turun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: