Kapan Perayaan Lebaran Jemaah An-Nadzir 2024? Mari Mengenal Jemaah An-Nadzir

BACA JUGA:Ini Daftar Lokasi Pemantauan Hilal di Sumsel, Jambi, Bengkulu dan Lampung

Namun, seiring dengan berjalannya waktu, lahan yang dibebaskan di kawasan tersebut semakin luas dan saat ini sudah mencapai 5 hektar.

Bahkan, jemaah yang sudah memiliki kekuatan ekonomi kini telah membangun rumahnya masing-masing.

Jarak perkampungan An-Nadzir dari pusat kota Makassar sekitar 15 kilometer dan memerlukan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Dari perbatasan Gowa-Makassar, perkampungan An-Nadzir dapat ditempuh hanya dalam 20 menit perjalanan. 

BACA JUGA:Kapan Lebaran? Berikut Daftar Lokasi Pemantauan Hilal di Seluruh Indonesia

Memasuki perkampungan An-Nadzir, terdapat gapura selamat datang berwarna putih dengan tulisan hijau. Tidak jauh dari gapura tersebut, terdapat sebuah masjid satu lantai bernuansa hijau hitam yang berada pada sisi kanan jalan.

BACA JUGA:Apa Perbedaan Metode Hisab dan Rukyat Hilal? Berikut Ulasannya agar Tidak Gagal Paham

Sama seperti masjid pada umumnya, rumah ibadah tersebut juga digunakan untuk melaksanakan salat 5 waktu secara berjemaah, namun hanya dikhususkan bagi jemaah laki-laki. Sementara, jemaah perempuan melaksanakan salat 5 waktu di rumah masing-masing.

Meskipun lebih banyak beraktivitas dalam rumah, jemaah perempuan An-Nadzir juga biasa melaksanakan kegiatan keagamaan. Kehidupan masyarakatnya tampak sangat sederhana. 

BACA JUGA:Bagaimana Cara Melihat Hilal yang Benar? Jangan Sampai Salah Begini Caranya

Kesenjangan sosial tidak nampak di perkampungan ini, terlihat dari tidak adanya rumah megah yang mencolok ataupun rumah yang begitu kumuh.

Nah uniknya, mengecat rambut adalah sebuah kebiasaan bagi jemaah laki-laki An-Nadzir. Bahkan, mereka juga memanjangkan rambut hingga ke bahu.

BACA JUGA:Bagaimana Cara Melihat Hilal di Zaman Nabi? Ternyata Begini Caranya

Selain berambut pirang sebahu, jemaah laki-laki An-Nadzir juga identik dengan pakaiannya yang serba gelap dan menggunakan sorban.

Sumber: