Iklan RBTV Dalam Berita

ISRAEL, POLITIK DAN OLAHRAGA

ISRAEL, POLITIK DAN OLAHRAGA

Zacky Antony, wartawan yang juga Ketua Dewan Kehormatan PWI Provinsi Bengkulu--

BACA JUGA:Cek BPKB dan STNK Anda, Jangan-jangan Palsu, Ini Cara Cek Keaslian BPKB dan STNK

Ketika menjadi tuan rumah Asian Games 1962, Sukarno juga menjadikan panggung olahraga itu sebagai alat lobi politik untuk menarik bantuan luar negeri. Hal itu untuk membangun agar sarana olahraga tanah air bisa memenuhi standar Internasional. Diantaranya Sukarno melobi Soviet. Hasilnya, akhirnya bisa dibangun Stadion Utama GUBK, Istora Senayan, Hotel Indonesia dan Jembatan Semanggi. 

Menyatunya politik dan olahraga juga pernah disimbolkan pada sosok legenda sepakbola Diego Maradona ketika diangkat menjadi duta resmi Argentina oleh Presiden Carlos Menem. 

BACA JUGA:Oknum Guru Diduga Mesum Enggan Penuhi Panggilan Dinas Dikbud

Bagaimana dengan U-20?

Pertanyaannya bagaimana dengan perhelatan sepakbola Piala Dunia U-20 mendatang? Akankah Israel ditolak masuk Indonesia seperti pernah terjadi pada Asian Games 1962. Sejauh ini belum ada sikap resmi dari pemerintah. Tapi bila melihat gelagat dan statemen Ketum PSSI dan Kemenpora, Indonesia kali ini sepertinya bakal bersikap lebih moderat. 

BACA JUGA:Berendo Buka Puasa, All You Can Eat, Berpeluang Berangkat Umrah

Ketum PSSI Erick Tohir berharap urusan olahraga jangan dicampuradukkan dengan urusan politik. Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto juga berpendapat pemerintah tidak bisa sembarangan menolak Timnas Israel karena harus mengikuti aturan FIFA sebagai penyelenggara Piala Dunia U-20. Dia berharap masyarakat bisa membedakan isu politik dan olahraga.

“Kita harus hormati hak-hak semua Negara yang lolos kualifikasi untuk bermain di Indonesia. Kita juga harus menjaga hubungan baik dengan Negara-negara lain yang ikut serta dalam Piala Dunia U-20,” kata Gatot.

BACA JUGA:2 Remaja Kepergok Mencuri Besi, Kapolsek: Sudah Dimediasi

Jadi, akankah Israel ditolak untuk bertanding di Piala Dunia U-20? Saya _kok_ tidak yakin pemerintah sekarang punya nyali besar seperti Sukarno.

_Penulis adalah wartawan yang juga Ketua Dewan Kehormatan PWI Provinsi Bengkulu_

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: