Mengungkap Pencarian dan Penemuan Harta Karun Nabi Sulaiman, Ini Fakta dan Petunjuknya
Jejak dan pencarian harta karun Nabi Sulaiman--
Banyak yang yakin, benda itu bisa menjaga dan memberi perlindungan kepada pemakainya. Seperti dikisahkan, suatu hari sang raja kehilangan cincinnya yang berharga di perairan Sungai Yordan.
Sulaiman menganggap, perhiasan itu telah hilang untuk selamanya, hingga seorang nelayan mengembalikan benda tersebut kepadanya.
Menurut cerita, cincin tersebut ditemukan di dalam badan ikan. Keberadaan cincin berharga itu kini jadi misteri.
Konon, cincin itu ikut dimakamkan di sisi jenazah Nabi Sulaiman. Sementara, di mana gerangan makamnya belum diketahui hingga saat ini.
Desas-desus lintas zaman menyebut, barang siapa menemukan cincin tersebut, maka ia akan jadi penguasa dunia.
BACA JUGA:Syarat Daftar BPJS Kesehatan Mandiri, Begini Cara Cek Status Kepesertaan Aktif atau Tidak
3. Tambang Harta
Nabi Sulaiman juga disebut-sebut punya tambang harta. Kabar itu kali pertama disebarluaskan pada Abad ke-19 oleh penulis H. Rider Haggard dalam novel petualangannya King Solomon’s Mines. Yang diterbitkan bertepatan dengan booming penemuan arkeologi berupa situs-situs kuno di Timur Tengah dan Afrika.
Setengah abad kemudian, rabbi sekaligus arkeolog Amerika, Nelson Glueck mengumumkan bahwa ia telah berada di tambang Sulaiman di Great Rift Valley, dekat perbatasan modern antara Israel dan Yordania.
Namun, tambang-tambang tersebut tak dipenuhi emas, melainkan bijih tembaga yang menurut Glueck adalah sumber kekayaan Sulaiman.
Karena Glueck tak mampu mengaitkan bukti arkeologis itu dengan apa yang tertera pada kitab suci, para sejarawan modern mengabaikan temuannya.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Mobil Murah 2024, Harga Terendah Cuma Rp 135 Jutaan, Begini Tips Beli Mobil Murah
Apalagi, ada bukti bahwa bangsa Mesir Kuno yang mengoperasikan tambang di wilayah tersebut pada Abad ke-13 yang didukung penemuan sebuah kuil kuno di sana pada 1969.
Namun, seperti dikutip dari situs History, pada 2008 para peneliti menemukan situs tambang di Yordania, Khirbat en-Nahas yang berasarkan bukti arkeologi dioperasikan selama Abad ke-10 Sebelum Masehi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: