Iklan dempo dalam berita

Sudah ada dari Tahun 1998, Ini Lokasi Harta Karun Tambang Timah di Kepulauan Riau, Pertama di Pulau Singkep!

Sudah ada dari Tahun 1998, Ini Lokasi Harta Karun Tambang Timah di Kepulauan Riau, Pertama di Pulau Singkep!

Lokasi Harta Karun Tambang Timah di Kepulauan Riau, Pertama di Pulau Singkep!--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Sudah ada dari tahun 1998, Ini tambang timah di Kepulauan Riau, pertama di Pulau Singkep!

Pulau Singkep, yang terletak di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, merupakan salah satu dari tiga pulau besar di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Sejarah Harta Karun Emas Terbesar di Sumatera Zaman Kolonial Belanda, Apakah Masih Ada?

Pulau ini memiliki sejarah yang kaya sebagai salah satu pulau penghasil timah terbesar di Indonesia, bersama dengan Pulau Bangka di Sumatera Selatan.

Selama hampir dua abad, mulai dari tahun 1812 hingga 1992, pulau ini menjadi pusat penambangan timah yang mengukir reputasi di dunia tambang.

BACA JUGA:Harta Karun di Sulawesi Utara, Tambang Perak Bolaang Mongondow Penyumbang Sumber Kekayaan Alam Indonesia

Di masa pemerintahan Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah II, Sultan Riau-Lingga pertama, kebijakan kerajaan difokuskan pada peningkatan penghasilan rakyat.

Selain memajukan pertanian sagu, Sultan juga menggalakkan penambangan bijih timah di Pulau Singkep. Hal ini membawa kejayaan bagi pulau tersebut, baik dalam hal perekonomian maupun kesejahteraan masyarakatnya, yang bergantung pada industri penambangan timah.

BACA JUGA:Salah Satu Lokasi Harta Karun Emas Terbesar di Indonesia, Letaknya ada di Sumatera Utara

Namun, seiring berkembangnya Lingga sebagai pusat Kesultanan Riau-Lingga, Belanda mulai mengintensifkan kendali ekonominya.

Pada tahun 1857, perjanjian antara sultan dengan Belanda mengizinkan pengusaha Belanda membuka tambang timah di pulau tersebut.

Namun, masa kejayaan timah di Singkep mulai merosot pada tahun 1985 dengan turunnya harga timah di pasar dunia, yang dikenal sebagai "tin crash".

BACA JUGA:Ini Lokasi Harta Karun Peninggalan Zaman Belanda di Sumatera Barat Hasilkan 50 Kg

Dampaknya terasa secara langsung dalam industri penambangan, dengan menurunnya eksplorasi, penurunan laba, dan dampak sosial seperti pemutusan hubungan kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: