Berjimak saat Istri Sedang Hamil Apakah Membahayakan Janin? Begini Penjelasannya

BACA JUGA:Rezekinya Moncer, 6 Shio Ini Seperti Mendapat Harta Karun yang Berlimpah

5. Hindari berjimak 4 minggu sebelum persalinan

Tak hanya pada trimester pertama, ibu juga sebaiknya menghindari berjimak empat minggu menjelang persalinan. Pasalnya, berjimak pada usia kehamilan tersebut dapat memicu terjadinya persalinan prematur.

BACA JUGA:Terbukti Bersalah, Ini Ganjaran Lima Terdakwa Perintangan Korupsi BOK Kaur

Perlu istri ketahui pula, kehamilan turut berpengaruh terhadap keinginan untuk berjimak pada seorang wanita dengan cara yang berbeda. Ini karena peningkatan hormon dan aliran darah pada organ vital, terutama pada trimester kedua. 

BACA JUGA:Pinjaman Online BSI Dapat Diakses Kapanpun, Pinjam Rp 100 Juta Bisa Nyicil Angsuran Sampai 8 Tahun

Sementara itu, beberapa ibu hamil lain justru mengalami penurunan gairah. Biasanya, hal ini terjadi karena fluktuasi hormon, merasa kurang nyaman dengan tubuhnya, kelelahan, atau merasakan sakit secara fisik.

BACA JUGA:Berapa Lama Pengajuan KUR BRI Cair? Simak Jawaban Lengkapnya serta Syarat Pengajuan

Sementara itu, meskipun pada dasarnya berjimak diperbolehkan saat hamil, tapi calon ibu dan ayah juga perlu tahu bahwa tiga kondisi di bawah ini dilarang untuk berjimak:

1. Mengalami plasenta previa

Saat hamil, istri dilarang berjimak bila mengalami plasenta previa. Kondisi ini bisa berisiko menyebabkan pendarahan selama kehamilan.

Plasenta previa adalah kelainan letak plasenta pada kehamilan. Normalnya, plasenta berada di atas, di fundus, bukan di jalan lahir.

Namun saat istri hamil mengalami plasenta previa, posisi plasenta menutupi jalan lahir sehingga tidak bisa melahirkan normal. Kebanyakan istri saat hamil yang mengalami plasenta previa harus melahirkan dengan operasi caesar. 

BACA JUGA:Begini Cara Pinjam Uang di Bank Syariah dan Tips agar Disetujui, Ada Kredit Tanpa Agunan hingga KMK

2. Hamil bayi kembar

Sumber: