Dear Millennial! Yuk Mengenal Kebaya Kartini, Mulai dari Sejarah Hingga Asal Usulnya
Dear Millennial! Yuk Mengenal Kebaya Kartini, Mulai dari Sejarah Hingga Asal Usulnya--Foto: ist
Hadirnya Kebaya Tradisional di Indonesia
Portugis di mana Indonesia sempat dijajahnya, turut mencampurtangani sejarah kebaya melalui bahasa Portugis. Kebaya bagi Portugis mirip dengan blouse atau blus.
Lalu, pada sistem tradisional Kerajaan Majapahit (1293–1527),pakaian kebanggaan ini digunakan oleh para perempuan bangsawan kerajaan. Tentu, kebaya sebagai citraan kelas sosial tinggi.
Abad ke-15 dan ke-16 kebaya dikenal sebagai blus panjang yang cukup ketat di badan dan berkobar pada kebaya panjang. Berbagai sumber juga mencatat tentang pernyataan pada buku terkenal "Ethnic Dress in the United States". Di mana gaya kebaya Indonesia terbentuk akibat akulturasi pakaian saat pemerintahan dinasti Ming China, Muslim Arab, dan Portugis sehingga membentuk pakaian kebaya dengan banyak versi.
BACA JUGA:7 Inspirasi Kebaya Simpel dan Elegan Untuk Hari Kartini, Ada Kebaya Baby Doll dan Kutubaru
Zaman Penjajahan Belanda datang pun menjadikan kebaya sebagai pakaian yang mahal akibat hegemoni sosial. Sejak 1872 hingga 1920 para perempuan Belanda yang tinggal di Indonesia atau Hindia-Belanda mengagumi pakaian khas kebaya ini dipadu dengan kain batik untuk bersantai hingga kepentingan lainnya.
Namun, Belanda tidak ingin kebaya yang mereka kenakan sama dengan kebaya pribumi Indonesia sehingga mereka berusaha merekonstruksi kebaya ala orang Barat. Kemudian, kaum Belanda memilih menggunakan kebaya yang berasal dari bahan mewah dan batik yang didesain ala Eropa.
Ciri-Ciri Kebaya Indonesia
Seperti yang sudah disebut pada deskripsi sebelumnya bahwa budaya suatu daera yang berbeda cenderung menghasilkan kebaya yang juga beda. Di Indonesia setidaknya ada beberapa akulturasi kebaya yang menurut para pemerhati berasal dari budaya Jawa. Berikut ini:
BACA JUGA:Gamis Terbaru 2024 Simple Elegan Cocok Banget Buat Inspirasi Baju Lebaran
1. Kebaya Jawa
Saat Majapahit kebaya digunakan sebagai busana penutup kemben perempuan. Kemben ini adalah kain diikat pada torso perempuan. Lalu, dipengaruhi oleh Islam di Jawa sehingga mengubah kemben polosan menjadi dipadu dengan kebaya agar mencitrakan nilai kesopanan sesuai ajaran Islam. Kebaya Jawa juga memiliki ciri khas dengan adanya tembelan kain dada (kutu baru).
2. Kebaya Betawi
Kemudian, Anda akan menemukan kebaya dengan kultus khas Betawi. Kebaya Betawi disebut sebagai akulturasi budaya Cina dan Melayu. Dengan demikian, motif dan modelnya pun bervariasi.
BACA JUGA:Berikut Tren Baju Lebaran Anak Perempuan 2024 agar Terlihat Cantik dan Menggemaskan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: