Sejarah Pertahanan Belanda Benteng Gedong Dalapan yang Diyakini Menyimpan Emas

M Hilal Hidayat (32), seorang warga setempat, menceritakan bahwa menurut informasi yang diperoleh dari sesepuh di kampung, Benteng Gedong Dalapan pertama kali dibangun oleh bangsa Belanda pada tahun 1912 dan selesai pada tahun 1918 di bawah pimpinan Tuan Bengkok dan Tuan Jackson. 

Proses pembangunannya melibatkan ratusan penduduk lokal yang bekerja keras membawa material bangunan seperti semen, pasir, besi, dan batu dari bawah ke atas bukit secara manual. 

BACA JUGA:Harta Karun Tersembunyi di Daerah Solok Selatan, Seluas 28.840 Ha Menjadi Incaran Negara Lain, Ini Lokasinya

Tujuan dibangunnya Benteng Gedong Dalapan tidak hanya sebagai tempat pertahanan dan markas, tetapi juga sebagai tempat penyimpanan senjata dan bahkan tempat eksekusi musuh.

Benteng ini dibangun di atas bukit dan ditutupi tanah sebagai bagian dari strategi untuk menyamarkan keberadaannya dari musuh.

Meskipun pada tahun 2000-an masih terdapat pintu gerbang besi, namun sekarang sudah hilang karena dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Menurut cerita dari sesepuh, terdapat jeruji besi di setiap jendela, serta pintu besi yang sangat kokoh dan tebal.

BACA JUGA:Penemuan Harta Karun Kerajaan Sriwijaya di Hutan, Pasca Terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan Karhutla di Sumsel

Berikut ini daftar 6 Benteng di Indonesia memiliki Sejarah yang melegendaris

1. Benteng Marlborough, Bengkulu

Selain benteng peninggalan dari Belanda, ada juga benteng peninggalan dari Inggris bernama Benteng Marlborough. Benteng ini dibangun pada tahun 1713 saat pemerintah kolonial Inggris masih menguasai Bengkulu dari tahun 1685 - 1985. 

BACA JUGA:Menelusuri Sejumlah Benda Harta Karun di Lombok Rampasan Belanda yang Dikembalikan ke Indonesia

2. Benteng Vredeburg, Daerah Istimewa Yogyakarta

Ngomongin Yogyakarta sebagai tempat wisata emang enggak ada habisnya. Kali ini anda bisa menjelajahi benteng peninggalan era kolonial Belanda bernama Vredeburg, nih. Benteng ini dibangun pada tahun 1760 atas perintah dari Sri Sultan Hamengku Buwono I dan permintaan dari pihak pemerintahan kolonial Belanda.

BACA JUGA:Menggali Jejak Harta Karun di Sukoharjo, Benda Purbakala yang Berada di Areal Persawahan Joho

3. Benteng Vastenburg, Surakarta,  Jawa Tengah

Sumber: