Begini Pandangan Islam Tentang Hukum Menunda Malam Pertama, Bolehkah?
Hukum menunda malam pertama menurut Islam--
3. Melakukan pemanasan
Pemanasan dalam berjima’ kedudukannya sangatlah penting. Rasulullah menganjurkan hal ini, “Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu memberikan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu,” (HR. Tirmidzi)
Menurut berbagai penelitian cumbuan dalam jima’ dapat melegakan perasaan, membuat bahagia serta membangkitkan hasrat pasangan.
4. Membaca doa
Pasangan suami istri dianjurkan membaca doa sebelum berjimak agar ketika sedang berjimak terhindar dari adanya gangguan setan.
Terlebih doa dilantunkan supaya calon keturunan yang dihasilkan juga dijauhkan dari gangguan setan yang terkutuk. Adapun doanya sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami.”
BACA JUGA:Kesatria Pelopor Pendidikan Perempuan! Ini Kisah Ibu Kartini Melawan Tradisi Poligami
5. Membaca doa ketika suami mencapai puncak
Ketika suami mencapai puncak, hendaklah berdoa agar bisa memberikan keturunan yang baik. Adapun doanya yaitu:
اَللّهُـــمَّ اجْعَــلْ نُطْفَتَــنَا ذُرّ ِيَّةً طَيِّــبَةً
Artinya: “Ya Allah jadikanlah nutfah kami ini menjadi keturunan yang baik (saleh).”
Demikianlah ulasan mengenai pandangan Islam tentang hukum menunda malam pertama, bolehkah? Semoga bermanfaat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: