Diperingati 21 April, Begini Filosofi Mendalam Kebaya Kartini, Perempuan Anggun Pejuang Hak Perempuan
Begini Filosofi Mendalam Kebaya Kartini, Perempuan Anggun Pejuang Hak Perempuan--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Diperinngati 21 April, begini filosofi mendalam kebaya kartini, Perempuan Anggun pejuang hak Perempuan.
Hari Kartini diperingati pada setiap tanggal 21 April. Semasa hidupnya, Kartini dikenang sebagai sosok yang memperjuangkan hak-hak perempuan sehingga perempuan Indonesia bisa menjadi perempuan modern seperti yang banyak dijumpai saat ini.
BACA JUGA:Tidak Turun ke Medan Peperangan, Ini Alasan R.A Kartini Diangkat Menjadi Pahlawan Nasional
Sosoknya pun tidak hanya dikenang melalui perjuangan, tapi juga gaya berpakaian sopan mengenakan kebaya.
Di Indonesia, hari Kartini diperingati dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengenakan baju adat kebaya. Kebaya adalah pakaian adat yang dibuat dari kain tipis dan dipadukan dengan sarung, batik atau songket.
BACA JUGA:Surat-surat Ibu Kartini yang Mencerminkan Pemikirannya, Habis Gelap Terbitlah Terang
Dari waktu ke waktu, pakaian ini kerap dikaitkan dengan perayaan Hari Kartini. Wajar saja, kebaya memang menjadi busana yang sering digunakan oleh RA Kartini. Hal ini bisa dilihat dari berbagai foto atau lukisan Kartini.
Kebaya Kartini juga memiliki filosofi mendalam yang mencerminkan nilai-nilai dan pesan penting bagi wanita Indonesia.
BACA JUGA:Dampak Gerakan Ibu Kartini Terhadap Perkembangan Organisasi Perempuan di Indonesia
Berikut adalah beberapa aspek filosofi yang terkandung dalam kebaya Kartini:
1. Kesederhanaan
Kebaya melambangkan kesederhanaan. Model sederhana dengan bawahan jarik atau kain panjang menggambarkan sifat dan tampilan perempuan yang lemah gemulai. Ini mengajarkan tentang kelembutan dan kerendahan hati.
BACA JUGA:Walaupun Sudah Telah Tiada Ini Warisan Pemikiran Ibu Kartini yang Masih Relevan Saat Ini
2. Kehalusan dan Keanggunan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: