Harta Karun Logam Tanah Jarang Paling Diburu Oleh Dunia Ada di Indonesia, di Sini Titik Lokasinya
Harta Karun Logam Tanah Jarang Paling Diburu Oleh Dunia Ada di Indonesia, di Sini Titik Lokasinya--foto; ist
Melansir Booklet ESDM, logam tanah jarang merupakan kumpulan 17 unsur kimia yang terdiri dari 15 unsur pada kelompok lantanida yaitu lantanum (La) cerium (Ce), praseodymium (Pr), neodymium (Nd), prometium (Pm), samarium (Sm), europium (Eu), gadolinium (Gd), terbium (Tb), disprosium (Dy), holmium (Ho), erbium (Er), tiulium (Tm), ytterbium (Yb) dan lutetium (Lu). Ditambah 2 unsur lain yaitu yttrium (Y) dan scandium (Sc).
BACA JUGA:Jalan Penghubung Antar Desa di Kecamatan Giri Mulya dengan Kecamatan Ketahun di Bengkulu Utara Putus
Logam tanah jarang sendiri dapat dimanfaatkan secara luas. Di antaranya dapat diaplikasikan menjadi magnet yang digunakan untuk motor listrik pada mobil hybrid, power steering elektrik, air conditioners, generator, hard disk drives. Kemudian, baterai NiMH pada baterai mobil hybrid dan baterai rechargeable. Lalu, auto catalysis pada gasoline and hybrids diesel fuel additive untuk peningkatan standar.
Hingga diaplikasikan menjadi powders gass additives untuk kaca optik kamera digital dan bahan fiber optik.
Indonesia sendiri memiliki data sumberdaya untuk beberapa mineral pembawa logam tanah jarang seperti monasit dan xenotime.
Selanjutnya, potensi logam tanah jarang di Indonesia yakni dari monazite dan xenotime yang berasal dari pengolahan bijih timah. Zirconium silicate dari pengolahan bijih timah dan emas, dan di dalam pasir zircon. Lalu, rare earth ferrotitanates yang merupakan residu hasul pengolahan bauksit menjadi alumina.
BACA JUGA:Perusahaan Pemburu Harta Karun Terkenal di Dunia, Ada yang Menemukan Kargo Emas Senilai $6 Miliar
Berikutnya, bijih nikel laterit dari pengolahan bijih nikel laterit melalui proses hidrometalurgi. Lalu potensi lainnya dari batuan granit, abu batu bara, dan lain-lain.
Itulah informasi Harta karun logam tanah jarang paling diburu oleh dunia ada di Indonesia.
(Novan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: