Iklan RBTV Dalam Berita

Misteri Keberadaan Harta Karun Kerajaan Majapahit yang Hilang, Apakah Hilang Dicuri?

Misteri Keberadaan Harta Karun Kerajaan Majapahit yang Hilang, Apakah Hilang Dicuri?

Mencari keberadaan harta karun Majapahit--

Selama lebih dari seratus tahun, arkeolog telah berupaya keras untuk merekonstruksi secara menyeluruh keraton atau istana kerajaan Majapahit yang legendaris. 

Kerajaan ini dalam sejarahnya, diakui sebagai imperium yang kuasanya meluas hingga ke wilayah Siam (Thailanda) dan Temasuk (Singapura).

Namun, meskipun Majapahit dipandang sebagai salah satu kekaisaran terbesar di Asia Tenggara, menyisakan misteri yang menggoda karena ketiadaan artefak-nya yang utuh. 

Teori mengenai hilangnya istana Majapahit mencakup beberapa kemungkinan yang dapat menjelaskan keberadaan yang tidak tersisa dari bangunan tersebut.

Pertama, salah satu teori menyatakan bahwa bangunan istana diduga terbuat dari bahan organik yang rentan terhadap pelapukan.

BACA JUGA:Setiap Bencana Pasti Ada Hikmahnya! Ini Hikmah Gunung Meletus Menurut Islam

Sebagai akibatnya, struktur bangunan mudah mengalami kerusakan dan tidak mampu bertahan selama ratusan tahun seperti halnya candi yang terbuat dari batu alam yang lebih tahan lama.

Kedua, adanya ancaman dari bencana alam menjadi kemungkinan lainnya. Kawasan Jawa Timur, di mana istana Majapahit berada, memiliki banyak gunung aktif, yang dapat menyebabkan istana terkubur di bawah abu vulkanik. 

Selain itu, terdapat spekulasi bahwa lahar gunung berapi yang melintas bisa saja menghanyutkan atau menutupi istana, terutama karena lokasinya yang diperkirakan dekat dengan Sungai Brantas.

Ketiga, teori lainnya mengaitkan hilangnya istana Majapahit dengan tindakan penghancuran yang dilakukan oleh pasukan Raden Fatah, penguasa Demak Bintoro, seperti yang disebutkan dalam sumber Babad Tanah Jawi.

BACA JUGA:Salah Satu Pusaka Legendaris pada Zaman Majapahit, Begini Sejarah dan Ciri Keris Nogo Sosro Asli

Namun, pendapat ini sering dilihat sebagai propaganda kolonial yang bertujuan untuk memperkuat narasi konflik antara agama Hindu-Buddha dan Islam di masa lalu.

Kemungkinan keempat menyoroti dampak dari penjarahan ilegal yang terjadi pada abad ke-18 M. Wilayah Trowulan, tempat terletaknya kerajaan Majapahit, kehilangan sekitar 5 juta kubik tanah akibat aktivitas tersebut. Dugaan muncul bahwa peninggalan berharga dari Majapahit lenyap karena dicuri oleh pemburu harta yang tidak bermoral.

Sementara itu, yang terkahir mengenai teori kelima bahwa Istana Kerajaan Majapahit mungkin mengalami "moksa" atau penghilangan secara misterius. Namun, pandangan ini tidak didasarkan pada bukti ilmiah yang kuat. 

BACA JUGA:Fenomena Alam Tertulis Dalam Al Quran, Mari Kenali Hujan Meteor dan Fungsinya Menurut Islam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: