Harta Karun Sumatera Barat! Potensinya 50 Kg Emas Setiap Hari, Ini Lokasinya
Potensi dan lokasi emas di Sumatera Barat--
Para penambang dari dua abad silam menggunakan alat-alat sederhana, seperti dulang, cangkul, dan ijuk. Untuk memisahkan butiran emas dari pasir, lumpur, atau kuarsa, mereka hanya menggunakan air.
Dari penambang, emas mentah akan diolah oleh perajin-perajin bumiputra menjadi serbaneka perhiasan, baik yang dipakai langsung maupun penghias kostum dan senjata.
Menurut Verbeek (1877), salah satu sebab VOC tergiur pada Sumatra adalah karena emasnya. Sejak 1666, VOC mencari segala cara agar bisa membangun markas di Padang. Tujuannya tentu saja untuk memonopoli emas dan juga lada dari pedalaman.
BACA JUGA:Ini 5 Rekomendasi Aplikasi PayLater yang Berikan Bunga Nol Persen, Silakan Pilih
Pada 1670, VOC bahkan memutuskan berinvestasi besar-besaran pada penambangan emas dengan teknologi Eropa di Salido. Sebelumnya, tambang ini hanya diusahakan oleh pribumi.
Untuk keperluan itu, VOC mengutus Visscher serta delapan penambang Eropa. Hasil awalnya cukup bagus. Pada 1675, Batavia menerima emas dan perak senilai 10 ribu gulden dari sana.
Emas dari Sumatera Barat tersedia dalam berbagai bentuk, di antaranya rock-gold yang disebut amas-supayang, yakni bongkahan besar kuarsa dengan urat emas signifikan.
Ada pula amas-sungei-abu berupa bongkahan emas murni. Ada juga berbentuk butiran yang disebut amas-urai.
BACA JUGA:Kredit di BCA PayLater Bisa Sampai Rp 20 Juta Bunga Cuma 2 Persen, Simak Caranya
Demikian informasi tentang harta karun Sumatera Barat! memiliki potensi emas 50kg per hari. Semoga bermanfaat.
Tianzi Agustin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: