Pegang Harta Karun Hitam! Ini 7 Pengusaha Batu Bara Terkaya di Indonesia, Kantongnya Berisi Rp 44,41 Triliun
Daftar pengusaha batu bara sukses di Indonesia--
Seorang pengusaha batu bara yang menduduki posisi ke-20 dalam daftar orang terkaya di Indonesia, memiliki kekayaan bersih sebesar 2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 28,65 triliun.
Sumber kekayaannya berasal dari Rajawali Corpora, sebuah induk perusahaan investasi ternama yang berbasis di Jakarta dan didirikan pada tahun 1984.
BACA JUGA:Rekomendasi Tempat Beli Emas Antam Terbaik dan Aman, Ada Juga yang Online
Rajawali Corpora memiliki beberapa perusahaan besar di sektor pertambangan, termasuk Archi Group, Golden Eagle Energy, dan Indo Mines Ltd.
Bisnis batu bara Rajawali Corpora dijalankan oleh PT Golden Eagle Energy Tbk, yang mengelola tambang besar di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
Perusahaan ini menguasai cadangan batu bara sebesar 730 juta ton di Kalimantan dan Sumatera, dengan kapasitas produksi mencapai 2,5 juta ton per tahun.
5. Kiki Barki
Seorang pengusaha batu bara yang masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia pada peringkat ke-27, memiliki kekayaan total sebesar 1,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 22,92 triliun.
BACA JUGA:Ini Jenis-jenis Emas yang Ada di Indonesia yang Bagus Untuk Dijadikan Investasi Jangka Panjang
Pria berusia 82 tahun ini adalah pemilik PT Harum Energi Tbk (HRUM), sebuah emiten pertambangan batu bara. Kiki Barki mendirikan Harum Energy pada tahun 1995, dengan putra sulungnya, Lawrence Barki, yang saat ini menjabat sebagai presiden komisaris.
Selain itu, Kiki Barki juga memiliki tambang batu bara swasta, Tanito Harum, dan memiliki saham di Nickel Mines yang terdaftar di Australia. Keluarganya juga memiliki tambang nikel dan dua pabrik nikel pig iron di Indonesia.
6. Edwin Soeryadjaya
Seorang pengusaha dan pendiri perusahaan investasi Saratoga Capital (sekarang Saratoga Investama), menempati peringkat ke-29 dalam daftar orang terkaya di Indonesia.
Berusia 72 tahun, Edwin Soeryadjaya memiliki kekayaan sebesar 1,51 miliar dollar AS atau sekitar Rp 21,63 triliun. Saat ini, dia menjabat sebagai komisaris utama di Adaro Energy Tbk, sebuah perusahaan tambang batubara besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: