Simpanan Emas di Bagian Barat Pulau Emas Suwarnadwipa, Peninggalan Emas Zaman Kolonial Belanda

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Simpanan emas dk bagian barat pulau-emas-suwarnadwipa, peninggalan emas zaman kolonial Belanda, berikut ulasannya.

Sumatera adalah pulau terbesar kelima di dunia dengan panjang 1.800 km dan lebar 400 km, yang di dalamnya berlimpah sumber daya alam dan habitat. Pada awalnya, seluruh Pulau Sumatera tertutup oleh hutan. Tetapi sejak abad ke-19, hanya sekitar 25% saja yang masih berupa hutan.

Swarnadwipa memiliki arti Pulau Emas. Nama Swarnadwipa ditemukan pertama kali di cerita-cerita India kuno. Salah satu cerita tersebut adalah kisah Ramayana. Selain itu, ada juga Prasasti Nalanda di India dan Prasast Padang Roco yang menyebut Sumatera sebagai Swarnabhumi.

BACA JUGA:Simpanan Emas di Pulau Emas Suwarnadwipa, Terletak di Bagian Utara yang Digarap Sejak Tahun 2008

Simpanan Emas di Bagian Barat Pulau Emas Suwarnadwipa, Peninggalan Emas Zaman Kolonial Belanda

Sumatera Barat adalah salah satu provinsi yang penuh dengan cerita sejarah menarik. Salah satu peninggalan sejarah Belanda yang masih terjaga hingga sekarang adalah tambang emas di daerah tersebut.

Dalam artikel ini, kita akan merunut sejarah tambang emas peninggalan Belanda tersebut, serta mengenal lokasi penambangan emas yang digunakan ketika itu.

Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi yang terletak di pulau Sumatera. 

BACA JUGA:Bagian Barat Pulau Emas Suwarnadwipa, Ternyata Punya Simpanan Emas yang Berada di Hutan Lindung

Berdiri pada 3 Juli 1958 dengan ibu kota Padang. Merupakan provinsi yang terletak di bagian utara dan berbatasan dengan provinsi Sumatera Utara. Provinsi ini juga berbatasan dengan samudera Indonesia, provinsi Jambi dan Bengkulu serta provinsi Jambi dan Riau.

Provinsi Sumatera Barat terdiri atas 12 kabupaten, di antaranya: 

- Kabupaten Agam dengan ibu kota Lubuk Basung

- Kabupaten Dharmasraya dengan ibu kota Pulau Punjung

- Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan ibu kota Tuapejat

Sumber: