Ribuan Mahasiswa dan Dosen UMB Gelar Aksi Bela Palestina, Ini 10 Poin Pernyataan Sikap
Ribuan mahasiswa dan dosen UMB gelar aksi bela Palestina, Selasa siang (7/5)--ist
BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Ribuan mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan selingkup Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) menggelar aksi bela Palestina, Selasa siang (7/5) di lapangan depan Sportatorium kampus 4 UMB.
BACA JUGA:Ini 5 Daerah Penghasil Harta Karun Tambang Nikel Terbesar di Indonesia, Sulawesi Terdepan
Mahasiswa mulai berkumpul sejak pukul 09.00 WIB dan sesuai instruksi rektor UMB, kuliah pada jam tersebut pun dialihkan untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) Dr. Susiyanto, M.Si, aksi bela Palestina ini digelar serentak seluruh kampus Muhammadiyah se-Indonesia dalam rangka gerakan membela Palestina.
Diketahui, sejak 7 Oktober 2023 hingga saat ini, agresi dan serangan militer Israel terhadap warga Palestina dengan korban terbunuh telah mencapai hampir 35.000 orang dan terluka mencapai lebih dari 77.867 orang. Sebagian besar korban perempuan dan anak-anak. Saat ini sebagian besar jalur Gaza telah menjadi puing-puing dan masyarakat di sana membutuhkan pasokan makanan dan bantuan.
BACA JUGA:Terkuak, Sulawesi Tengah Simpan Cadangan Harta Karun Nikel Terbesar di Dunia, Jumlahnya Fantastis
“Ya aksi kita hari ini adalah aksi damai, kita mendukung Palestina ikut prihatin meskipun kita jauh dari jarak, tetapi kita satu jiwa kita memberi dukungan. Merdeka untuk rakyat Palestina Allahuakbar,” ujar Rektor UMB.
Ada 10 poin pernyataan sikap yang disampaikan dalam aksi ini, sebagai berikut:
1. Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia, yang tergabung dalam Forum Rektor PTMA mengutuk keras Israel atas agresi dan serangan militer yang sangat tidak proporsional, penangkapan massal terhadap warga sipil Palestina, perusakan berbagai fasilitas umum, utamanya fasilitas kesehatan, serta blokade bantuan kemanusiaan.
2. Mengapresiasi sebesar-besarnya dukungan mahasiswa, dosen, dan guru besar di seluruh dunia yang sudah berani menyuarakan hati nurani dan akal sehatnya menolak kejahatan genocide Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina.
3. Mengecam keras sikap Amerika Serikat, Perancis, Inggris, Jerman, dan negara-negara serta pihak-pihak lainnya yang terus memberikan dukungan dan bantuan terhadap Israel dalam agresi dan penyerangan terhadap Palestina.
4. Meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memaksa dan memfasilitasi perundingan dan gencatan senjata Israel dan Palestina.
5. Mendukung Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) mengadili Benjamin Netanyahu dan tokoh-tokoh Israel lainnya yang terlibat dalam genocide warga Palestina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: