Pesugihan Gunung Gede di Jawa Barat, Memerlukan Anak Sebagai Tumbal, Masih Mau Coba?

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Mungkin Anda pernah mendengar kata pesugihan atau juga gunung pesugihan. Pesugihan Gunung Gede di Jawa Barat, memerlukan anak sebagai tumbal.

BACA JUGA:Ini Sesajen untuk Melakukan Pesugihan di Gunung Hejo, Salah Satu Kerajaan Gaib Terbesar di Pulau Jawa

Orang-orang yang menginginkan kekayaan, kesejahteraan dan kemakmuran secara instan akan mendatangi tempat-tempat tersebut.

Dan praktek semacam itu benar terjadi dan sudah tidak asing lagi di masyarakat. Di Jawa Barat ada juga Gunung pesugihan yang terkenal dan untuk melakukan pesugihan di Gunung ini harus menjadikan anak sebagai tumbal.

BACA JUGA:Mengerikan dan Bisa Merenggut Nyawa! Ini Akibat yang Melakukan Pesugihan kera

Pesugihan adalah upaya untuk mendapatkan kekayaan atau keberuntungan dengan cara-cara yang dianggap tidak sah atau tidak sesuai dengan agama dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.

Biasanya, pesugihan melibatkan penggunaan sesajen atau tumbal dan dilakukan dengan bantuan seorang dukun atau pawang yang diyakini mampu mengabulkan permintaan orang yang melakukan pesugihan.

BACA JUGA:Ternyata Begini Pesugihan Monyet, Kenali Cirinya jangan Sampai Anda jadi Tumbal

Umumnya praktek pesugihan dilakukan di gunung-gunung tertentu karena menurut kepercayaan setempat, gunung merupakan tempat yang sangat sakral dan memiliki banyak penghuni gaib mulai dari yang biasa hingga dianggap sosok kuat.

Kepercayaan ini membuat banyak orang yang dengan santainya membuang akal dan nalar mereka hanya untuk mendapatkan kekayaan secara instan. 

BACA JUGA:Anabul Penghasil Cuan! Ini Ciri-ciri Pesugihan Kucing dan Pembawa Hoki

Gunung Gede yang terletak di Cibodas, Jawa Barat ini ternyata juga dikenal sebagai tempat mencari pesugihan.

Mitos yang beredar ada ritual yang dinamakan Munding Seuri, yaitu pesugihan yang mengharuskan anak dari pelaku dijadikan tumbal sebagai ganjarannya. 

Jadi mereka harus menerima jika wajah anaknya menjadi cacat. Kebanyakan setelah melakukan ritual ini, sang anak yang dijadikan tumbal kelak akan menjadi sumbing. 

Sumber: