Iklan RBTV Dalam Berita

Gak Nyangka! Papua Simpan Harta Karun Uranium, Segini Cadangannya Bisa Bikin Kaya Raya

Gak Nyangka! Papua Simpan Harta Karun Uranium, Segini Cadangannya Bisa Bikin Kaya Raya

--

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerangkan bahwa Indonesia berpotensi menggunakan energi berbasis nuklir atau radioaktif untuk menggantikan batu bara.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin mengatakan bahwa nuklir adalah opsi yang cukup menarik bagi pembangkit listrik di Indonesia. 

BACA JUGA:Selain Emas, Ternyata Kalimantan Punya Harta Karun Uranium, Segini Jumlahnya

Energi nuklir atau radioaktif, menurutnya, menjadi pengganti batu bara atau energi berbasis fosil yang saat ini dikampanyekan untuk dikurangi.

Uranium merupakan salah satu jenis bahan baku yang digunakan sebagai sumber energi, yaitu tenaga nuklir.

Uranium telah menyediakan bahan bakar untuk pembangkit tenaga nuklir selama lebih dari 60 tahun. Hingga saat ini, tenaga nuklir telah menyediakan 10% dari kebutuhan energi global.

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, total cadangan Uranium dunia diketahui mencapai 6,14 juta ton dengan produksi sebesar 54,7 ribu ton pada 2019. Jumlah produksi tersebut mencukupi 81% permintaan global.

BACA JUGA:7 Perusahaan Kilang Minyak Terbesar dan Tertua di Indonesia Ini Mampu Hasilkan 348.000 Barrel Per Hari

Adapun negara pemilik cadangan uranium terbesar:

1. Australia sebesar 1,7 juta ton

2. Kazakhstan sebesar 906,8 ribu ton

3. Kanada sebesar 564,9 ribu ton

4. Rusia sebesar 486 ribu ton

5. Namibia sebesar 448,3 ribu ton

Australia tercatat sebagai negara yang memiliki cadangan Uranium terbesar di dunia, yakni 1,69 juta ton atau menguasai 28% dari total cadangan Uranium dunia pada 2019. Kazakhstan menyusul di urutan kedua sebesar 906,8 ribu ton atau 15% dari total cadangan dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: