Iklan dempo dalam berita

Mampu Sumbangkan 2,32 Persen Cadangan Emas, Ini Tambang Emas Terbesar di Sulawesi Tengah

Mampu Sumbangkan 2,32 Persen Cadangan Emas, Ini Tambang Emas Terbesar di Sulawesi Tengah

Tambang Emas Terbesar di Sulawesi Tengah--

Meskipun praktik ini memiliki beberapa risiko, penambangan rakyat telah menjadi tradisi yang berlangsung lama di wilayah ini dan merupakan sumber penghasilan yang penting bagi banyak keluarga.

Sementara itu, Indonesia menyimpan beberapa perusahaan tambang emas yang berada di beberapa daerah selain di Sulawesi Tengah. Emas termasuk logam mulia yang dimanfaatkan untuk bahan penyepuh, perhiasan, membuat huruf emas, fotografi, dan alat laboratorium. 

BACA JUGA:Terbesar di Indonesia, Ini 6 Daerah Penghasil Harta Karun Batu Bara di Kalimantan Timur

Berikut ini merupakan daerah penghasil tambang emas terbesar di Indonesia:

1. Grasberg, Papua

Tambang Grasberg, Papua terletak hanya 4 kilometer dari puncak tertinggi Pegunungan Jayawijaya atau Cartensz.

Sebanyak 52 persen jumlah cadangan bijih emas terbesar di Indonesia berada di sini.

Beroperasi sejak 1972, setiap tahunnya Tambang Grasberg mampu memproduksi 3 juta konsentrat di bawah pengelolaan Freeport McMoran, perusahaan asal Amerika Serikat.

Konsentrat sendiri merupakan pasir olahan dari ore atau batuan tambang yang di dalamnya terkandung emas, tembaga, maupun perak.

BACA JUGA:Ada Temuan Cadangan Harta Karun Terbaru, Ini Daftar 13 Perusahaan Tambang Emas di Sulawesi Utara

Pada 2020, total semua cadangan emas yang tersedia cukup tinggi, yaitu 54,8 juta ons. Akan tetapi, pada 2014 perusahaan tersebut melaporkan emas yang tersisa hanyalah 28,2 juta ons.

Berdasarkan data tahun 2018, PT Freeport Indonesia (PFI) memproduksi konsentrat sebanyak 6.065 ton per hari. Setiap ton dari konsentrat tersebut terdiri atas 26,5 persen tembaga, 70,37 kilogram perak, dan 39,34 kilogram emas.

BACA JUGA:Harta Karun Paling Langka di Dunia Ada di Indonesia, Cek Lokasinya

Jika ditotal dalam satu hari, maka emas yang diproduksi Grasberg adalah sekitar 240 kg. PFI juga mengembangkan penambangan bawah tanah untuk emas dan tembaga paling besar di dunia.

PFI pun berhasil mengakuisisi 51 persen saham tambang Grasberg di Papua sejak 21 Desember 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: