Iklan RBTV Dalam Berita

Mari Pahami! Ini Cara Mengetahui Nasab Sendiri Menurut Islam, Penting Loh

Mari Pahami! Ini Cara Mengetahui Nasab Sendiri Menurut Islam, Penting Loh

Cara mengetahui nasab sendiri menurut Islam--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Mari pahami! ini cara mengetahui nasab sendiri menurut islam, penting loh.

Dalam Islam, pengetahuan akan nasab sangatlah penting karena banyak hukum Islam yang bergantung padanya. Salah satu contohnya adalah hukum warisan, yang membutuhkan pengetahuan tentang nasab. 

Masalah nasab juga sering disebutkan dalam Al-Quran, seperti di surat al-Furqân ayat 54 dan al-Mu’minun ayat 101. Oleh karena itu, umat Islam seharusnya memiliki pemahaman yang jelas tentang nasabnya sendiri.

BACA JUGA:Islam Menyebar dengan Cepat di Nusantara, Ini Riwayat dan Habib Pertama yang Datang ke Indonesia

Cara termudah untuk mengetahui nasab sendiri adalah dengan mengetahui siapa ayah kandung kita. Hal ini penting dalam konteks memahami hak dan kewajiban dalam Islam serta memastikan keabsahan hubungan keluarga dalam hukum Islam.

Kata nasab adalah kerabat atau keturunan. Nasab berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata al-nasb yang artinya adalah menghubungkan kekerabatan, keturunan maupun menyebutkan keturunan itu sendiri.

Jika kata al-nasab dibentuk menjadi sebuah kalimat tanasub, maka artinya adalah hubungan, ikatan, kesamaan serta kesetaraan. 

BACA JUGA:Brosur KUR Syariah Pegadaian Terbaru 2024, Simulasi Angsuran Pinjaman dan Keuntungan KUR Pegadaian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) nasab adalah keturunan, terutama keturunan yang berasal dari pihak ayah. Akan tetapi nasab bukan hanya keturunan saja, kata nasab juga dapat digunakan untuk mendefinisikan hubungan darah secara horizontal contohnya seperti bibi, saudara sekandung, paman dan lainnya.

Nasab juga dapat didefinisikan sebagai suatu tali yang menjadi penghubung keluarga serta hubungan darah lainnya. 

Sementara definisi dari kata nasab menurut istilahnya adalah keturunan yang didapatkan dari pernikahan secara sah serta memiliki ikatan atau hubungan darah yang disebut dengan keluarga baik keluarga dengan hubungan darah yang sifatnya vertikal seperti ayah, ibu, nenek dan kakek, ataupun keluarga dengan sifat horizontal seperti bibis, paman, saudara dan lainnya.

BACA JUGA:Sering Ditanyakan, Bolehkah Habib atau Seorang Keturunan Nabi Menikah dengan Orang Biasa? Begini Penjelasannya

Pentingnya menjaga kemurnian nasab dikarenakan dalam Islam, nasab memiliki keterkaitan erat dengan struktur hukum keluarga, termasuk hak pengasuhan, nafkah, hukum kewarisan, dan masalah perwalian dalam pernikahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: