Iklan RBTV Dalam Berita

5 Daerah Penghasil Tembaga Terbesar di Indonesia, Nomor 1 Bukan Papua

5 Daerah Penghasil Tembaga Terbesar di Indonesia, Nomor 1 Bukan Papua

Daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia--

Berdasarkan laporan tahun 2019, tambang di Papua ini berhasil memproduksi 607 juta ton tembaga, dan jumlah ini meningkat menjadi 809 juta ton pada laporan tahun 2020. Dengan angka produksi yang signifikan, Mimika telah menjadi tulang punggung produksi tembaga di Indonesia selama bertahun-tahun.

BACA JUGA:Karyawan Swasta Wajib Tahu, Ini Aturan Lembur Terbaru Sesuai Perpu Cipta Kerja

3. Sulawesi Utara
Sulawesi Utara juga termasuk salah satu daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia. Daerah ini dikelola oleh PT Vale Indonesia, yang mampu menghasilkan hingga 693.109 ton tembaga per tahun.

Produksi tembaga dari Sulawesi Utara digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri serta diekspor ke luar negeri. Sulawesi Utara memiliki 19 smelter yang tersebar di berbagai wilayah, dan selain tembaga, daerah ini juga kaya akan emas, pasir, besi, dan batu bara.

BACA JUGA:Bocoran Spesifikasi Nokia Lumia Max 2024, Gebrak Pasar Ponsel dan Rebut Mahkota Raja Smartphone

4. Cikotok, Banten
Cikotok di Banten adalah daerah penghasil tembaga yang telah menjadi legenda karena pabrik tambangnya telah dibuka sejak tahun 1939, pada masa penjajahan Belanda.

Pabrik ini telah melalui berbagai fase sejarah, termasuk masa pendudukan Jepang, hingga akhirnya menjadi milik Indonesia.

Pabrik tambang tembaga di Cikotok, yang dikelola oleh PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, pernah menghasilkan hingga 569.041 ton tembaga dan emas setiap tahunnya. Meskipun tambang ini telah ditutup pada tahun 2016 dan kini menjadi tempat wisata edukasi, sejarah panjangnya masih dikenang.

BACA JUGA:Nokia Lumia Max 2023 Spesifikasi dan Harga Terbarunya, Punya Tampilan Body yang Mewah!

5. Silungkang, Sumatera Barat
Sumatera Barat juga termasuk dalam daftar daerah penghasil tembaga terbesar di Indonesia, dengan smelter tembaga yang terletak di beberapa daerah seperti Lunto dan Silungkang.

Tambang di Silungkang memiliki luas lebih dari 3.102 hektar dan mampu menghasilkan sekitar 419.600 ton tembaga per tahun. Dengan potensi tambang yang besar, Sumatera Barat terus berkontribusi dalam produksi tembaga nasional.

BACA JUGA:Syarat Pinjam KUR Bank Bengkulu, Pinjam hingga Rp 500 Juta Proses Cair Cepat

Indonesia memiliki berbagai daerah dengan potensi besar dalam produksi tembaga, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi juga berperan penting dalam pasar global.

Tembaga tersedia dalam berbagai jenis untuk aplikasi berbeda. Sifat dan penerapan setiap tingkatan tembaga bergantung pada kemurnian tembaga dan unsur paduan apa (jika ada) yang disertakan.

Di bawah ini tercantum berbagai jenis tembaga:

1. Kawat Tembaga
Kawat tembaga memanfaatkan konduktivitas listrik logam yang sangat baik. Ini adalah konduktor paling umum untuk sebagian besar aplikasi listrik. Ini digunakan untuk arus besar di industri, dan juga untuk keperluan rumah tangga, sampai ke kabel di dalam rumah Anda untuk stopkontak dan lampu.

BACA JUGA:Kata Ustadz Adi Hidayat, Begini Cara Melindungi Diri dari Gangguan Jin atau Santet, Amalkan Sebelum Tidur

2. Tabung Tembaga
Pipa tembaga telah banyak digunakan untuk sistem air minum rumah tangga karena ketahanannya terhadap korosi dan umur panjangnya.

Selama beberapa dekade terakhir, penggunaan pipa tembaga untuk pipa rumah tangga telah menjadi standar di sebagian besar dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: