Larangan Pacaran Dalam Islam, Ini Perbedaan Taaruf dan Pacaran serta Dalilnya
Alasan Islam melarang pacaran dan menganjurkan taaruf--
Tahapan Proses Ta'aruf
Proses ta'aruf adalah metode pengenalan calon pasangan yang sesuai dengan syariat Islam. Berikut ini adalah tahapan-tahapannya:
BACA JUGA:Mancing di Bekas Galian Batu Bara, Pemuda di Bengkulu Utara Hanyut
1. Mendatangi Kedua Orang Tua Calon Pasangan
Proses ta’aruf dimulai dengan mendatangi orang tua calon pasangan. Pria dianjurkan untuk langsung mengutarakan niat baiknya kepada orang tua si perempuan. Niat tersebut harus benar-benar baik dan dilakukan karena Allah SWT, dengan tujuan untuk menikah.
2. Bertukar CV atau Biodata Ta’aruf
Tahap berikutnya adalah saling bertukar CV atau biodata untuk mengetahui latar belakang masing-masing calon pasangan.
Pertukaran ini biasanya dilakukan melalui pihak ketiga yang dipercaya, seperti keluarga atau teman dekat, yang berfungsi untuk memediasi dan memastikan proses tetap sesuai dengan syariat.
3. Bertemu Calon Pasangan, Tapi Tidak Berdua
Setelah permohonan ta’aruf diterima dengan baik, kedua calon pasangan boleh bertemu. Namun, pertemuan ini tidak dilakukan secara berdua saja, melainkan di tempat yang diawasi oleh pihak ketiga.
Pertemuan tersebut sebaiknya tidak terlalu sering, cukup dengan tujuan untuk memastikan kecocokan dan niat baik masing-masing pihak.
BACA JUGA:5 Obat Penambah Stamina Pria yang Tersedia di Indomaret, Harganya Terjangkau
4. Menutup Aurat dan Menjaga Pandangan
Dalam setiap pertemuan, kedua calon pasangan harus menjaga pandangan mereka dan menutup aurat sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini dilakukan untuk menghindari timbulnya zina atau godaan syaitan yang bisa merusak niat suci mereka.
5. Memberikan Hadiah kepada Calon Pasangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: