Larangan Pacaran Dalam Islam, Ini Perbedaan Taaruf dan Pacaran serta Dalilnya
Alasan Islam melarang pacaran dan menganjurkan taaruf--
Selama proses ta’aruf, pria diperbolehkan untuk memberikan hadiah kepada calon istrinya. Hadiah ini bisa menjadi hak milik perempuan sepenuhnya dan merupakan tanda niat baik serta keseriusan dari pihak pria.
6. Mempersiapkan Waktu Khitbah dan Akad
Setelah beberapa pertemuan dan saling mengenal, tahap selanjutnya adalah mempersiapkan waktu khitbah (lamaran) dan akad nikah. Idealnya, jarak antara ta’aruf dan khitbah tidak terlalu lama, sekitar 1-3 minggu, untuk menghindari fitnah dan menjaga niat tetap suci.
BACA JUGA:10 Rekomendasi Obat Penambah Stamina Pria yang Tersedia di Apotek
7. Meluruskan Niat Melalui Salat Istikharah
Tahap terakhir dalam proses ta’aruf adalah meluruskan niat melalui salat istikharah. Salat istikharah adalah ibadah sunah yang dilakukan untuk memohon petunjuk Allah SWT agar diberikan pilihan terbaik.
Baik pria maupun wanita sebaiknya melaksanakan salat istikharah untuk memastikan bahwa keputusan menikah tersebut adalah yang terbaik menurut petunjuk Allah SWT.
Dalam Islam, pacaran yang melibatkan hubungan dekat antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim dilarang karena dapat mendekatkan pada perbuatan zina.
Oleh karena itu, hubungan antara calon pasangan sebaiknya dilakukan melalui proses yang sesuai dengan syariat, seperti ta’aruf. Ta’aruf adalah metode pengenalan yang diawasi oleh pihak ketiga, menjaga pandangan, dan dilakukan dengan niat yang tulus untuk menikah.
BACA JUGA:Makin Mudah, Begini Cara Ajukan KUR BNI 2024 Online Lengkap dengan Syaratnya
Proses ini melibatkan tahapan yang jelas dan terstruktur, mulai dari mendatangi orang tua calon pasangan, bertukar CV, bertemu dengan pengawasan, menjaga aurat, memberikan hadiah, mempersiapkan khitbah dan akad, hingga melaksanakan salat istikharah.
Dengan mengikuti proses ta’aruf, diharapkan calon pasangan dapat saling mengenal dengan cara yang halal dan diberkahi oleh Allah SWT.
Dalam upaya pencarian jodoh, kita harus senantiasa ikhtiar dan berdoa kepada Allah SWT agar diberikan jalan dan jodoh terbaik menurut kehendak-Nya. Dengan demikian, hubungan yang terjalin akan membawa berkah dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Semoga informasi ini bermanfaat!
(Sheila Silvina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: