Sejarah Pesawat Pertama Indonesia Sumbangan Rakyat Aceh untuk Republik Indonesia
Pesawat pertama Indonesia hasil sumbangan masyarakat Aceh --
BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR Mandiri 2024 Plafon Rp 200 Juta, Cicilan Ringan Tenor Maksimal 60 Bulan
Pemerintah Indonesia akhirnya berhasil membeli satu unit Pesawat Douglas C-47 yang diberi nama RI-001 “Seulawah,” yang berarti “Gunung Emas.”
Pesawat Dakota RI-001 Seulawah tiba di Indonesia pada Oktober 1948. Pesawat ini memiliki panjang badan 19,66 meter dan rentang sayap 28,96 meter, serta ditenagai oleh dua mesin Pratt & Whitney berbobot 8.030 kg.
Pesawat ini mampu terbang dengan kecepatan maksimum 346 km/jam. Sebulan setelah kedatangannya, pesawat ini telah membawa Wakil Presiden Moh. Hatta dalam kunjungannya ke Sumatera.
Saat bertandang ke Aceh, pesawat ini disambut dengan suka cita dan diadakan terbang perkenalan kepada sejumlah pemuka masyarakat Aceh.
Peran dalam Perjuangan Kemerdekaan
Pesawat Dakota RI-001 Seulawah tidak hanya berfungsi sebagai alat transportasi, tetapi juga memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR BSI Rp 10-50 Juta, Bayar Cicilan hingga 60 Bulan
Pada 6 Desember 1948, pesawat ini dibawa ke Calcuta, India, untuk perawatan berkala dan pemasangan tangki jarak jauh.
Setelah selesai, pada 20 Januari 1949, pesawat ini dinyatakan layak beroperasi kembali. Namun, karena kondisi politik yang tidak memungkinkan akibat Agresi Militer Belanda II, pesawat ini tidak bisa segera kembali ke Indonesia.
Dalam situasi tersebut, Wiweko Soepono, Sutarjo Sigit, dan Sudaryono memutuskan untuk mengoperasikan Dakota RI-001 di luar negeri sebagai pesawat komersial.
Mereka memilih Birma (sekarang Myanmar) sebagai basis operasi untuk menghindari blokade Belanda dan tetap mendukung perjuangan kemerdekaan dari luar negeri.
Pada 26 Januari 1949, berdirilah perusahaan penerbangan niaga dengan nama Indonesian Airways, yang menjadi cikal bakal Garuda Indonesia.
BACA JUGA:Ladies Perlu Tahu! Ini 10 Khasiat Daun Kelor untuk Wanita Salah Satunya Mengendalikan Hormon
Operasi di Luar Negeri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: