Iklan RBTV Dalam Berita

Waspada! BMKG Prediksi La Nina 2024 Melanda Indonesia, Ancam Para Petani

Waspada! BMKG Prediksi La Nina 2024 Melanda Indonesia, Ancam Para Petani

Prediksi La Nina oleh BMKG--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Waspada! BMKG prediksi La Nina 2024 melanda Indonesia, ancam para petani.

Fenomena anomali iklim La Nina diprediksi akan melanda Indonesia dalam waktu dekat, di mana tanda-tandanya sudah mulai muncul di beberapa wilayah.

BACA JUGA:Jangan Cuma Andalkan Adsense, Ini 3 Cara Jitu Hasilkan Uang dari Youtube Selain Adsense Bagi Pemula

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengungkap musim kemarau kali ini berpotensi basah jika anomali iklim La Nina resmi terjadi.

"Kita belum menyimpulkan seperti itu (akan terjadi La Nina). Ada kecenderungan La Nina meskipun lemah akan terjadi. Tapi itu bisa meleset karena datanya masih kurang, tapi ada tren ke sana," ujarnya.

BACA JUGA:Profil Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah, Tangani Kasus Korupsi Timah, Diduga Dikuntit Oknum Densus 88

Dwikorita menyampaikan bahwa pemodelan atau prediksi La Nina dapat dimanfaatkan untuk menghindari kegagalan panen.

"Kalau kita sudah tahu sebelumnya ada La Nina berarti kita sudah bisa memprediksi zona-zona mana yang akan menerima curah hujan melampaui rata-rata normalnya. Itu akan terdeteksi seberapa besar melampauinya," jelas Dwikorita.

BACA JUGA:Terbaru 2024, Ini Tips Dapat Uang Gratis dari Aplikasi Snack Video, Cuan Sekaligus Hiburan

Dia mencontohkan prediksi La Nina bisa membantu petani untuk mempersiapkan tanaman-tanaman yang akan ditanam dengan menyesuaikan curah hujannya.

Para petani dapat menghindari tanaman yang tidak cocok dengan curah hujan tinggi. Hal itu dilakukan agar tidak berpotensi gagal panen. Sejauh ini, beberapa wilayah Indonesia telah diprediksi masuk periode musim kemarau, termasuk Jakarta.

Adapun puncak kemarau, artinya jumlah daerah yang mengalami sedang banyak-banyaknya, diprakirakan terjadi pada Juli dan Agustus.

BACA JUGA:Tabrakan Antar Motor Sport di Jalan Basuki Rahmat, Tiga Orang Dilarikan ke RS

Sebelumnya, Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, juga waspada La Nina telah dinyatakan resmi oleh Biro Meteorilogi Australia (Bureau of Meteorology Australia/ BoM).

"La Nina sudah official ditetapkan oleh BoM Australia bulan ini. Pengaruh atau La Nina berdasarkan data kami hanya terjadi di sebagian Sumatra dan Kalimantan berupa kemarau basah. Kalimantan bagian tengah dan timur alami kemarau basah," kata Erma

BACA JUGA:Terbukti Cuan, Yuk Coba 7 Cara Menghasilkan Uang dari Aplikasi Telegram Berikut Ini

Untuk itu, Erma mengimbau, petani di wilayah Jawa mengantisipasi potensi tersebut dalam mempertimbangkan jenis tanaman yang akan ditanam. Menurutnya, tanaman palawija adalah tanaman pangan yang tepat ditanami pada kondisi tersebut.

Anomali iklim pemicu kekeringan, El Nino, kini berstatus netral alias berakhir usai terdeteksi sejak Juli 2023. Lawannya, La Nina, pun bersiap muncul.

Dalam Ikhtisar Cuaca Harian 22-24 Mei, BMKG mengungkap Indeks NINO 3.4, yang merupakan variabel utama pemantauan El Nino, bernilai +0.35, "tidak signifikan terhadap peningkatan hujan di wilayah Indonesia (Netral)."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: