Begini Penampilan Presiden Jokowi saat Upacara Hari Lahir Pancasila di Lapangan Garuda Pertamina Hulu Rokan

DUMAI, RBTVCAMKOHA.COM - Presiden Joko Widodo bertindak sebagai inspektur upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 2024 yang digelar di Lapangan Garuda Pertamina Hulu Rokan, Riau, Sabtu 1 Juni 2024. 

Pantauan Disway.id di lokasi, Presiden mengenakan pakaian adat khas Melayu Teluk Belange dengan paduan warna dominan hitam dipadu kekuningan. 

BACA JUGA:Cantik dan Harum, Ini Mitos Menanam Bunga Kamboja dan Kenanga di Depan Rumah, Ada Cerita Horornya

Jokowi memimpin upacara yang dimulai pukul 07.15 WIB dengan mengenakan pakaian adat Melayu khas Bumi Lancang Kuning. 

Presiden langsung menyapa dan bersalaman dengan para pejabat yang mengikuti upacara di Lapangan Garuda. Antara lain, tampak Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti. 

Sejumlah Menteri dan pimpinan Lembaga hingg TNI Dan Polri juga menghadiri peringatan Upacara Hari Lahir Pancasila di Blok Migas Terbesar di Indonesia tersebut. 

BACA JUGA:Anti Ribet, Begini Cara Mudah Cek Pajak Motor Lewat SMS

Adapun petugas-petugas Upacara yakni, Komandan Upacara yakni Kombespol Andri Ananta Yudistira yang merupakan Direktur Reskrimum Polda Jambi. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi memimpin prosesi mengheningkan cipta. 

"Untuk mengenang jasa para pahlawan dan pejuang-pejuang bangsa mengheningkan cipta dimulai," kata Jokowi. 

Sementara pembacaan teks Pancasila dibacakan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Kemudian Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti bertugas membacakan naskah pembukaan UUD 1945. 

BACA JUGA:Cara Mudah Cek Pajak Motor, Bisa Melalui Handphone, Begini Caranya

Adapun seluruh peserta upacara kali ini hadir dengan mengenakan pakaian adat khas dari berbagai daerah. 

Para menteri Kabinet Indonesia Maju yang hadir dalam upacara di Lapangan Garuda Pertamina, antara lain, Menko polhukam Hadi Tjahjanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi Karya Sumadi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. 

Sumber: