Iklan dempo dalam berita

Teror Harimau di Mukomuko Sudah Memangsa 12 Ekor Ternak Warga Malin Deman

Teror Harimau di Mukomuko Sudah Memangsa 12 Ekor Ternak Warga Malin Deman

BKSDA akan memang perangkap harimau di Mukomuko--

MUKOMUKO, RBTVCAMKOHA.COM - Hasil investigasi disway.id/listtag/221/bksda">BKSDA Mukomuko terhadap semakin seringnya harimau masuk ke pemukiman warga, khususnya di Kecamatan Malin Deman, bukan tanpa sebab.

Keterangan Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Balai KSDA Bengkulu-Lampung, Said Jauhari, harimau tersebut masuk ke pemukiman lantaran terganggu oleh aktivitas masyarakat yang secara masif menggarap kawasan hutan.

BACA JUGA:Harimau di Mukomuko Masih Meneror, Ternak Warga Kembali Dimangsa

“Faktanya saat ini memang sudah terjadi degradasi hutan di beberapa titik. Mengakibatkan menurunnya tingkat keanekaragaman flora dan faunanya. Hal ini diakibatkan maraknya perambahan hutan yang seharusnya dilindungi negara,” jelas Said Jauhari. 

BACA JUGA:Beredar Kabar Perangkat Desa di Seluma akan Mogok Kerja

Said juga mengatakan pihanya akan memasang perangkap untuk menangkap Harimau tersebut. Senin (3/4) tim BKSDA akan turun, sekaligus memasang video trap sehingga aktivitas harimau ini bisa dipantau.


Harimau di Mukomuko sedang memangsa ternak sapi warga--

BACA JUGA:2 Pelaku Pembakaran Warem Resmi Tersangka, Polres Siap Fasilitasi Upaya Restorative Justice

“Senin kita akan pasang kandang jebak. Karena sudah sangat menghawatirkan warga. Kami juga imbau masyarakat untuk tidak melepas ternaknya di daerah yang rawan. Kandang pun kalau bisa dibuat kokoh agar tidak mudah dimasuki harimau," pungkasnya.

BACA JUGA:Rekrutmen 4.672 CPNS 2023 untuk Ditempatkan di 8 Kementerian/Lembaga

Sementara itu berdasarkan data dari Pemerinta Desa Gajah Makmur, hingga saat ini sudah ada 12 ekor ternak warga yang dimangsa harimau.

BACA JUGA:Bikin SIM Online, Berikut Syarat hingga Caranya

“Sudah 12 ekor hewan ternak warga yang dimangsa. Cuma ada yang terekspose, ada yang tidak. Kami berharap kepada pihak yang berwenang agar cepat menangkap harimau tersebut, dan dipindahkan ke tempat yang lebih aman,” kata Kades Gajah Makmur, Aji Pangestu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: