KUR BRI 2024 Berkomitmen Perluas Jangkauan Penerima Baru, Simak Syarat dan Cara Ajukan Pinjaman

BACA JUGA:Mandi di Bendungan Trokon Curup Wanita Muda Tenggelam

Fokus BRI di Tahun 2024

Supari menekankan bahwa pada tahun 2024, BRI akan memprioritaskan pemberdayaan UMKM sebagai bagian dari strategi bisnis mikro mereka. Bank ini memiliki kerangka pemberdayaan yang mencakup berbagai fase, mulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi.

Dengan strategi ini, BRI optimis dapat memenuhi target penyaluran KUR sebesar Rp 165 triliun pada September 2024.

BRI juga berfokus pada percepatan graduasi atau upaya untuk mendorong nasabah eksisting naik kelas.
Ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa nasabah dapat berkembang dan tidak terus-menerus bergantung pada KUR, tetapi juga mampu mengakses kredit komersial di masa depan.

BACA JUGA:Harga Sewa Kos Dekat Kampus Unsri Palembang, Harga Terjangkau dan Aman

Sejak Maret 2023, BRI telah mulai menyalurkan KUR setelah terbitnya kebijakan baru mengenai KUR yang tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) No. 1 Tahun 2023.

Kebijakan ini menjadi dasar bagi penyaluran KUR di tahun 2024 dan seterusnya.

Syarat dan Ketentuan KUR BRI 2024

Bagi masyarakat yang tertarik mengajukan KUR BRI 2024, berikut adalah syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi:

1. KUR Mikro

- Penerima: Individu yang menjalankan usaha produktif dan layak.
- Usaha: Usaha harus sudah berjalan minimal 6 bulan.
- Kredit Lain: Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit.
- Dokumen: KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat izin usaha.
- Plafon Pinjaman: Maksimal Rp 50 juta per debitur.
- Jenis Pinjaman:
- Kredit Modal Kerja (KMK) dengan tenor maksimal 3 tahun.
- Kredit Investasi (KI) dengan tenor maksimal 5 tahun.
- Biaya: Bebas biaya administrasi dan provisi.

BACA JUGA:Ini Syarat dan Cara Pindah Kewarganegaraan WNI Jadi WNA, Segini Biaya yang Perlu Disiapkan

2. KUR Kecil

- Penerima: Individu atau badan usaha dengan usaha produktif dan layak.
- Usaha: Usaha harus sudah berjalan minimal 6 bulan.
- Kredit Lain: Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit.
- Dokumen: Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau surat izin usaha lainnya yang sepadan.
- Plafon Pinjaman: Rp 50 juta hingga Rp 500 juta.
- Jenis Pinjaman:
- Kredit Modal Kerja (KMK) dengan tenor maksimal 4 tahun.
- Kredit Investasi (KI) dengan tenor maksimal 5 tahun.
- Agunan: Sesuai dengan peraturan bank.

Sumber: