5 Amalan Sunnah yang Dianjurkan di Hari Tasyrik Menurut Ustad, Ada Dalil Tidak Boleh Puasa
5 Amalan Sunnah yang Dianjurkan di Hari Tasyrik Menurut Ustad, Ada Dalil Tidak Boleh Puasa--foto: rbtv.disway.id
“Tidak akan masuk surga kecuali jiwa yang bersih dan ini adalah hari-hari makan dan minum.”
Dari Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu “anhu ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Hari ‘Arafah, hari Nahr, dan hari-hari Tasyriq adalah hari raya kita orang-orang Islam yaitu hari makan dan minum.” (HR. Al-Khamsah kecuali Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh At-Tirmizi).
Walaupun begitu, hukum larangan berpuasa ini tidak berlaku bagi umat muslim yang melaksanakan ibadah haji. Khususnya ibadah haji manasik tamattu’ dan qiron dan tidak adanya hewan kurban untuk disembelih. Hal ini merupakan riwayat Ibnu ‘Umar dan ‘Aisyah.
Hukum ini juga tidak berlaku apabila ada sebab berupa nazar, kafarat atau qadha’. Adapun yang tidak punya sebab, tidak boleh tanpa ada khilafiah di antara para ulama. Mereka menjadikan ini sama seperti shalat pada waktu-waktu yang dilarang padanya. (Fiqhus Sunnah: 1/313)
لَمْ يُرَخَّصْ فِى أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ ، إِلاَّ لِمَنْ لَمْ يَجِدِ الْهَدْىَ
“Tidak diberi keringanan di hari tasyriq untuk berpuasa kecuali jika tidak didapati hewan hadyu.” (HR. Bukhari no. 1998).
Hadits tersebut terdapat dalam madzhab Syafi’i (pendapat terbaru) serta pendapat Hambali.
BACA JUGA:Kapan Mulai Puasa? Ini Jadwal, Persiapan, Rukun dan Amalan Sunnah yang Mesti Diperbanyak
2. Perbanyak Dzikir dan Takbir di Hari Tasyrik
Keutamaan hari tasyrik menganjurkan umat muslim untuk memperbanyak takbir dan dzikir. Adapun hadits yang menganjurkan amalan baik ini mengatakan:
“Hari Tasyrik adalah hari makan, minum, dan banyak mengingat Allah,” (HR Muslim, Ahmad, Abu Daud, An-Nasa’i).
Terdapat riwayat yang bersumber dari Imam Bukhari. Beliau menjelaskan bahwasanya Umar dan Abu Hurairah saat ke pasar di hari tasyrik senantiasa bertakbir yang kemudian diikuti oleh kaum muslimin lainnya.
Perintah untuk memperbanyak dzikir juga termuat dalam firman Allah Ta’ala.
وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَعْدُودَاتٍ فَمَنْ تَعَجَّلَ فِي يَوْمَيْنِ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ وَمَنْ تَأَخَّرَ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ لِمَنِ اتَّقَى وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
“Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang terbilang.” (QS. Al Baqarah: 203).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: