Tidak Main-main, Ini 10 Dampak Bullying Verbal Bagi Korban yang Dapat Mengganggu Psikologis
--
Tidak semua anak dari keluarga disfungsional akan menjadi pelaku bullying, namun hal ini kerap terjadi. Sebagian besar pelaku adalah anak yang merasa kurang kasih sayang dan keterbukaan dalam keluarganya.
Mereka kemungkinan juga sering melihat orang tuanya bersikap agresif terhadap orang-orang di sekitarnya.
BACA JUGA:Ditaksir Punya 6,3 Triliun! Rey Utami Jadi Artis Terkaya Indonesia 2024 Ini Sumber Kekayaanya
8. Merasa bahwa bullying menguntungkan
Pelaku bully akan tanpa sengaja bisa terus melanjutkan aksinya karena merasa perbuatannya menguntungkan. Hal ini bisa terjadi pada anak yang mendapatkan uang atau makanan dengan cara meminta secara paksa pada temannya.
Contoh lain adalah ketika pelaku merasa popularitas dan perhatian dari setiap orang padanya naik berkat tindakannya tersebut.
BACA JUGA:Nama Kaesang Masuk Bursa Pilkada Lampung, Benarkah? Begini Tanggapan PSI
9. Kurangnya empati
Penyebab selanjutnya adalah karena kurangnya rasa empati. Ketika melihat korban, pelakunya tidak merasa empati pada apa yang dirasakan korban, sebagian mungkin justru merasa senang ketika melihat orang lain rasa kesakitan.
Semakin mendapatkan reaksi yang diinginkan, semakin pelaku bully senang melakukan aksinya.
Demikianlah ulasan mengenai, tidak main-main, 10 dampak bullying verbal bagi korban ini dapat mengganggu Psikologis.
(Putri Nurhidayati)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: