Begini Kronologi Awal Kasus Harun Masiku Hingga jadi Buronan KPK
Kronologi Awal Kasus Harun Masiku Hingga jadi Buronan KPK --
KPK melakukan berbagai cara agar keberadaan Harun segera diketahui, salah satunya dengan meminta bantuan National Central Bureau Interpol.
BACA JUGA:Siapakah Sosok Harun Masiku Eks Calon Legislatif Partai yang Sudah 4 Tahun jadi Buronan KPK?
Dirjen Imigrasi dicopot
Buntut kaburnya Harun ke Singapura dan kesimpangsiuran mengenai keberadaan eks kader PDI-P ini, Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Ronny F Sompie dicopot oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly, Selasa (28/1/2020).
Yasonna mengatakan, Harun sebenarnya sudah tiba di Indonesia pada Selasa (7/1/2020). Kepergian dan kedatangan Harun dari dan ke Indonesia bisa luput dari pengawasan Imigrasi karena terjadi delay time di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta.
BACA JUGA:Harga Terbaru OPPO A79 5G Juni 2024, Jadi Hp Kelas Menengah Populer di 2024
Pada saat itu terjadi gangguan perangkat teknologi informasi sehingga Imigrasi baru tahu jika Harun Masiku sudah tiba di Indonesia, satu hari sebelum Wahyu di-OTT.
Menurut Yasonna, gangguan tersebut merupakan hal yang janggal sehingga ia membentuk tim independen gabungan yang terdiri dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Siber dan Sandi Negara, Badan Reserse Kriminal Polri, dan Ombudsman RI.
Harun diduga berada di luar negeri
Dalam pelariannya, Harun Masiku diduga masih berada di luar negeri, seperti Filipina dan Malaysia.
Interpol bahkan sudah menerbitkan red notice surat perintah penangkapan internasional atas nama Harun pada Juni 2022, namun keberadaan eks kader PDI-P ini masih misterius.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, pihaknya sudah mengirim tim penyidik untuk mengejar Harun ke Malaysia dan Filipina pada 2023.
BACA JUGA:Profil Ragnar Oratmangoen Naturalisasi untuk Memperkuat Timnas Indonesia, Prestasinya Bukan Main
Selain itu, KPK juga sudah memeriksa dua mahasiswa bernama Melita De Grave dan Hugo Ganda serta seorang pengacara bernama Simeon Petrus pada pada akhir Mei-awal Juni 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: