Iklan RBTV Dalam Berita

Badan Intel AS Anjurkan Restart Ponsel Seminggu Sekali, Ternyata untuk Atasi Ini!

Badan Intel AS Anjurkan Restart Ponsel Seminggu Sekali, Ternyata untuk Atasi Ini!

Anjuran Badan Intel AS Restart Ponsel Seminggu Sekali--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COMBadan intel AS anjurkan restart ponsel seminggu sekali, ternyata untuk atasi ini!

Ponsel telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita, tetapi dengan meningkatnya penggunaan ponsel, risiko keamanan siber juga semakin tinggi.

BACA JUGA:Teka Teki Harun Masiku yang Masih Buron, Dimanakah Persembunyiannya Sekarang?

Salah satu ancaman terbesar adalah serangan siber bernama zero-click. Serangan ini memungkinkan para peretas (hackers) menyusup dan mencuri data dari ponsel tanpa memerlukan interaksi apa pun dari pengguna.

Zero-click berbeda dari perangkat lunak berbahaya (malware) pada umumnya yang biasanya membutuhkan beberapa bentuk interaksi pengguna, seperti mengeklik tautan atau mengunduh aplikasi tertentu.

Karena ancaman ini sangat serius, Badan Intelijen Nasional Amerika Serikat, National Security Agency (NSA), telah memberikan rekomendasi penting untuk melindungi pengguna ponsel Android dan iPhone.

BACA JUGA:Teka Teki Harun Masiku yang Masih Buron, Dimanakah Persembunyiannya Sekarang?

Pentingnya Restart Ponsel

NSA menyarankan agar pengguna ponsel mematikan dan menyalakan kembali (restart) perangkat mereka setidaknya satu minggu sekali.

Dalam laporan yang berjudul "Mobile Device Best Practices," NSA mengungkapkan bahwa dengan merestart ponsel secara berkala, ancaman seperti spear-phishing dapat dicegah.

Spear-phishing adalah salah satu metode yang sering digunakan untuk memasang lebih banyak malware pada perangkat pengguna.

BACA JUGA:Diincar Shin Tae-Yong, Ini Daftar Calon Pemain Naturalisasi Indonesia Grade A untuk Ronde 3

Mengapa Restart Penting?

Menurut NSA, meskipun mematikan dan menghidupkan kembali ponsel tidak selalu dapat mencegah semua serangan siber, tindakan sederhana ini dapat mempersulit peretas untuk mencuri informasi dari ponsel pengguna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: