Respon Kisah Kristianie, BPIP Sesalkan Calon Paskibraka asal Maluku Gagal Ikut Seleksi Nasional karena Hal Ini
Kisah Kristianie, Calon Anggota Paskibraka asal Maluku yang Gagal Seleksi Nasional karena Hal Ini--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Respon kisah Kristianie, BPIP sesalkan calon Paskibraka asal Maluku gagal ikut seleksi nasional karena hal ini.
Mimpi Kristianie Lumatalale bergabung dengan tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional pupus di tengah jalan.
Diketahui, Kristianie merupakan siswi SMA Negeri 3 Seram Bagian Barat, Maluku. Namanya telah diumumkan lolos oleh panitia seleksi daerah mewakili Maluku untuk mengikuti seleksi Paskibraka nasional di Jakarta.
BACA JUGA:Begini Sistem Penilaian UTBK SNBT 2024, Cek Apakah Kamu Lulus Jadi Maba di PTN Dambaan?
Sayangnya, impiannya untuk ikut menjalankan tugas negara sebagai anggota Paskibraka tingkat nasional HUT RI ke-79 sirna sudah. Hal itu lantaran tidak memenuhi persyaratan.
Kendati begitu, sebelumnya ia berhasil meraih peringkat satu dari hasil Tes Intelegensi Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Kesehatan, Jasmani, Parade, PBB dan wawancara dengan total nilai 89,46, hasil pemeriksaan kesehatan berkata lain.
BACA JUGA:Syamsul Effendi Kantongi Rekomendasi PKB Maju Pilkada Rejang Lebong
Menanggapi hal itu, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyesalkan Kristianie salah satu Bakal Calon Paskibraka terbaik dari Provinsi Maluku yang bercita-cita menjadi Paskibraka Tingkat Pusat, berhenti sampai tingkat Provinsi karena kondisi kesehatan.
Dalam hasil Medical Check Up (MCU), diperlihatkan bahwa hasil pemeriksaan Kristianie menunjukkan Hemoglobinnya rendah dan memiliki 6 tambalan gigi.
"BPIP menyampaikan penyesalan atas kasus Kristianie salah satu bakal calon terbaik Paskibraka Tingkat Pusat dari provinsi Maluku, yang bercita-cita untuk menjadi Paskibraka Tingkat Pusat, harus terhenti di tingkat Provinsi, karena kondisi kesehatan," tulis keterangan resmi BPIP, Sabtu (15/6).
Kemudian, BPIP menyampaikan bahwa sebenarnya bakal calon Paskibraka yang akan mengikuti verifikasi di tingkat pusat, semuanya diwajibkan melaksanakan medical check up.
"Medical check up yang mencakup darah lengkap, fungsi ginjal (ureum kreatinin), fungsi liver (SGOT, SGPT), tes penyakit menular (anti HIV,VDRL,TPHA), urine, EKG dan rontgen Thorax PA," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: