Iklan dempo dalam berita

2 Pasutri dari Lampung Korban Mbah Slamet, Dulu Pamit Kerja Pengajar Sulam Tapis

2 Pasutri dari Lampung Korban Mbah Slamet, Dulu Pamit Kerja Pengajar Sulam Tapis

2 pasutri dari Lampung korban Mbah Slamet, dulu pamit kerja pengajar sulam tapis--

LAMPUNG, RBTVCAMKOHA.COM - Korban Mbah Slamet dukun pengganda uang ternyata ada dari LAMPUNG

BACA JUGA:Anggota REI Sumsel Korban Mbah Slamet itu Dikubur Satu Lubang dengan Kekasihnya

Polisi mengatakan hingga kini ada empat orang warga Lampung menjadi korban dari pria bernama Slamet Tohari (46) atau Mbah Slamet itu.

“Saya sampaikan ada dua pasutri (pasangan suami istri) asal Kabupaten Pesawaran yang menjadi korban kejahatan Mbah Slamet," kata Kapolres Pesawaran, AKBP Pratomo Widodo. 

BACA JUGA:2 Preman Penganiaya Anak Pemilik RM Sangkuriang jadi Tahanan Jaksa, 1 Masih Proses

“Jadi korban lainnya itu atas nama Suheri dan Riani, mereka pasangan suami istri warga Desa Kalirejo Kecamatan, Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran," sambungnya.

Pratomo menjelaskan pihaknya bersama keluarga korban masih menunggu proses identifikasi yang dilakukan oleh tim DVI Biddokes Polda Jawa Tengah terhadap jenazah Suheri dan Riani.

BACA JUGA:Kasus Pembunuhan di Pasar Bawah Polisi Tetapkan 11 Tersangka

“Untuk proses penjemputan jenazah, kami masih menunggu proses identifikasi yang dilakukan oleh Polda Jawa Tengah,” tandasnya.

Sebelumnya polisi telah mengatakan ada dua orang pasutri yang jadi korban Mbah Selamet asal Pesawaran. Dua orang itu adalah Irsad dan Wahyu Triningsih.

BACA JUGA:Maling Apes, Kabur Ketahuan Warga, Motornya Ditinggal

“Benar, dua warga Lampung. Mereka warga Kabupaten Pesawaran pasangan suami istri atas nama Irsad dan Wahyu Triningsih. Polda Lampung akan membantu Polda Jawa Tengah dalam penyelidikan kasus tersebut, kami sudah berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad, Rabu (5/4).

Sementara itu, Helmi yang merupakan kakak kandung Irsad mengatakan keduanya pergi dari Lampung merantau ke Jawa.

BACA JUGA:Jangan Dimakan Burung Ini, Kata Peneliti Beracun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: