Rincian Dana Desa Sawahlunto, Sumatera Barat 2024, Ini Desa dengan Total Dana Terbesar
Rincian Dana Desa di Kabupaten Sawahlunto, Sumatera Barat Tahun 2024--
Kota Sawahlunto, yang memiliki luas wilayah 273,45 km², terbagi atas 4 kecamatan, 10 kelurahan, dan 27 desa.
Menurut data BPS Kota Sawahlunto, sebanyak 65.198 penduduk tinggal di kota ini pada tahun 2020 dengan kepadatan penduduk sebesar 238 orang per km².
Berikut ini adalah rincian desa-desa di Sawahlunto dengan alokasi dana desa untuk tahun 2024:
Desa Lunto Timur: Rp 750.405.000
Desa Lunto Barat: Rp 682.513.000
Desa Kubang Tangah: Rp 748.284.000
Desa Kubang Utara Sikabu: Rp 671.432.000
Desa Pasa Kubang: Rp 681.588.000
Desa Santur: Rp 1.050.905.000
Desa Kolok Mudiak: Rp 713.214.000
Desa Kolok Nan Tuo: Rp 663.492.000
BACA JUGA:Dana Desa di Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2024, untuk 385 Desa, Ini Desa dengan Dana Terbesar
Desa Talago Gunung: Rp 746.951.000
Desa Lumindai: Rp 1.124.529.000
Desa Balai Batu Sandaran: Rp 671.989.000
Desa Silungkang Duo: Rp 652.873.000
Desa Silungkang Oso: Rp 716.512.000
Desa Silungkang Tigo: Rp 730.954.000
Desa Muaro Kalaban: Rp 1.162.744.000
Desa Taratak Boncah: Rp 661.101.000
Desa Talawi Hilie: Rp 776.762.000
Desa Talawi Mudiak: Rp 764.416.000
BACA JUGA:Sudah Waktunya Move On! Begini Cara Mengatasi Depresi Akibat Perselingkuhan
Desa Bukit Gadang: Rp 722.542.000
Desa Batu Tanjung: Rp 730.863.000
Desa Kumbayau: Rp 722.949.000
Desa Tumpuk Tangah: Rp 742.296.000
Desa Datar Mansiang: Rp 629.650.000
Desa Sijantang Koto: Rp 637.684.000
Desa Salak: Rp 886.089.000
Desa Sikalang: Rp 949.299.000
Desa Rantih: Rp 659.063.000
BACA JUGA:Ini Fakta Tentang PA, Wanita yang Ditangkap Bersama Virgoun saat Nyabu
Dari daftar tersebut, Desa Muaro Kalaban menerima alokasi dana terbesar, yaitu Rp 1.162.744.000, disusul oleh Desa Lumindai dengan Rp 1.124.529.000 dan Desa Santur dengan Rp 1.050.905.000.
Pengalokasian dana yang signifikan ini menunjukkan fokus pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan di desa-desa tersebut.
Penggunaan dana desa yang efisien dan tepat sasaran diharapkan dapat mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan, mengurangi kesenjangan antara desa dan kota, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan.
BACA JUGA:Berbahaya untuk Mental Si Kecil, Ini Dampak Perkembangan Otak Anak yang Sering Dimarahi
Selain itu, pengawasan yang ketat terhadap penggunaan dana desa sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan dan memastikan bahwa dana tersebut benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat desa.
Dalam konteks Sawahlunto, dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi, pengelolaan dana desa yang baik dapat berdampak besar pada peningkatan infrastruktur dan fasilitas publik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: