8 Bangunan Bersejarah di Sulawesi Selatan, Cocok Dijadikan Destinasi Wisata!

4. Gedung Dewan Kesenian Sulsel atau Societeit de Harmonie

Gedung ini adalah contoh lain dari bangunan bersejarah yang berperan penting dalam kehidupan sosial dan budaya Makassar, Sulawesi Selatan.

Dibangun pada tahun 1896, gedung ini awalnya difungsikan sebagai tempat pertemuan dan hiburan bagi orang-orang asing dan bangsawan.

Bergaya arsitektur campuran dengan sentuhan modern, gedung ini telah melalui berbagai tahap transformasi fungsi, dari tempat pertemuan elit hingga kantor pemerintahan pada tahun 1960-an.

BACA JUGA:Mantan Istri Menikah dengan Aktor Thomas Brodie, Elon Musk Sambut Kelahiran Anaknya yang Ke-12

5. Museum Kota Makassar

Dulunya dikenal sebagai Gedung Gemeente, memainkan peran penting sebagai pusat administrasi kota sejak dibangun pada tahun 1906.

Berlokasi di Jalan Balaikota No.11, Baru, Kecamatan Ujung Pandang, museum ini bukan hanya menyimpan artefak sejarah, tetapi juga menjadi saksi perkembangan urban Makassar selama berabad-abad.

6. Gedung Mulo, atau Gedung Meer Uitgebreid Lager Onderwijs

Awalnya didirikan sebagai sekolah menengah pertama untuk orang pribumi pada tahun 1927. Bangunan ini mengusung konsep 'Garden City' dengan halaman yang luas, menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan mendidik.

Saat ini, gedung ini dipergunakan sebagai kantor-kantor pemerintahan dan lembaga kebudayaan, mencerminkan evolusi peran sosial dan budaya bangunan ini dalam masyarakat Makassar.

BACA JUGA:Pembangunan Dikebut, Ini Update Tol Padang - Pekanbaru, Kapan Selesainya?

7. Kantor Pengadilan Negeri Kelas 1a

Khusus Makassar, atau yang dikenal sebagai Raad Van Justitia, adalah salah satu bangunan bersejarah yang menghadirkan kehadiran legalitas dan keadilan di Makassar sejak awal abad ke-20.

Berlokasi di Jalan R.A Kartini No.18/23, Baru, Kecamatan Ujung Pandang, gedung ini memancarkan kesan formalitas dengan arsitektur Neo Klasik Eropa yang megah.

8. Fort Rotterdam

Fort Rotterdam adalah simbol penting dari masa kolonial Belanda di Sulawesi Selatan. Dibangun pada abad ke-17 oleh VOC, fort ini digunakan sebagai benteng pertahanan dan pusat perdagangan strategis.

Kini, Fort Rotterdam telah menjadi destinasi wisata sejarah yang populer, menampilkan arsitektur bersejarah dan berfungsi sebagai museum yang mengulas perjalanan panjang Makassar dari masa lalu hingga masa kini.

BACA JUGA:Alhamdulillah 390 Jemaah Haji Tiba Kembali di Bengkulu, 2 Jemaah Mendapat Perawatan

Sumber: