Iklan RBTV Dalam Berita

Ternyata Ini Tol Pertama di Indonesia, Begini Sejarah dan 3 Fakta Menariknya

Ternyata Ini Tol Pertama di Indonesia, Begini Sejarah dan 3 Fakta Menariknya

Ternyata Ini Tol Pertama di Indonesia, Begini Sejarah dan 3 Fakta Menariknya--rbtv.disway.id

Fakta-fakta Menarik Tol Pertama di Indonesia

Berikut adalah 3 fakta menarik tentang pembangunan tol tertua di Indonesia yang jarang diketahui masyarakat:

1.  Sosok Pencetus Ide Tol Pertama di Indonesia

Raden Soediro Hardjodisastro adalah sosok pertama yang mencetuskan ide tol pertama di Indonesia. Soediro sendiri adalah seorang pendidik dan politisi pemerintahan di Indonesia dengan jabatan Wali Kota Jakarta (setara Gubernur) untuk periode 1953-1950.

Soediro juga yang mengeluarkan kebijakan pemecahan wilayah Jakarta menjadi 3 kabupaten, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan.

Tidak hanya itu, beliau juga sosok yang mengemukakan pembentukan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Kampung (RK) yang kemudian menjadi Rukun Warga (RW).

BACA JUGA:Naik Rp 1.500, Ini Rincian Terbaru Tarif Tol Makassar Gerbang Ram Parangloe 2024

2. Tol Jagorawi adalah Tol Pertama dan Terbaik di Indonesia

Awalnya gagasan tol ini ditolak oleh banyak dewan sampai akhirnya disetujui di era Soeharto dan baru mulai dibangun di tahun 1973.

Sekarang, tol yang pertama dibangun ini dinobatkan sebagai tol pertama dan terbaik di Indonesia yang sangat diandalkan masyarakat. Sebab tol ini menghubungkan 3 wilayah besar, Jakarta, Bogor, dan Ciawi.

Dengan kata lain tol ini sangat membantu pertumbuhan ekonomi dari segi logistik, wisata, dan masih banyak lainnya.

3. Biaya Pembangunan Fantastis

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, biaya pembangunan Tol Jagorawi menghabiskan dana hingga Rp350 juta per kilometer. Dana yang dipakai untuk pembangunan tol ini diambil dari APBN dan utang negara.

BACA JUGA:Intip Progres Tol Pekanbaru - Bangkinang - Payakumbuh – Bukittinggi 2024, Kapan Selesainya?

Diketahui pemerintah menyediakan dana anggaran pembangunan jalan tol pertama sebesar USD10,3 juta atau sebesar 30 persen dari total biaya pembangunan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: