Iklan dempo dalam berita

Sayang Sekali, Makam Puteri Gading Cempaka Belum Masuk Cagar Budaya

Sayang Sekali, Makam Puteri Gading Cempaka Belum Masuk Cagar Budaya

Makam Putri Gading Cempaka di Bengkulu Tengah--

Putri Gading Cempaka adalah seorang putri bungsu dari Raja Ratu Agung dari sebuah kerajaan di Bengkulu Utara yang bernama Kerajaan Sungai serut. Putri bungsu Raja ini terkenal hingga pelosok negeri karena kecantikan parasnya.

BACA JUGA:Jabatan Kades dan Perangkat Makin Bergengsi, Yuk Intip Fasilitas yang Diterima

Cerita bermula dari wasiat Raja Agung kepada anak-anaknya, bahwa ia merasa ajal akan menjemput. Untuk itu, ia akan mewariskan tahtanya kepada anak sulungnya, yaitu Anak Dalam. Sementara wasiat yang kedua adalah, jika suatu saat negeri Sungai Serut terjadi bencana, maka mereka disuruh berlindung ke Gunung Bungkuk. Disana juga akan ada seorang pangeran yang berjodoh dengan Putri Gading Cempaka.  Setelah Anak dalam naik tahta, maka nama kerajaan berubah menjadi Bangkahulu.

 

Suatu hari ada seorang raja dari kerajaan Aceh yang hendak meminang sang putri. Namun pada akhirnya ditolak.  Karena Raja Aceh tersebut kecewa dan marah, akhirnya memutuskan untuk berperang. Lalu Raja Anak Dalam dan saudaranya memutuskan untuk pergi ke Gunung Bungkuk. Akhirnya kerajaan Bangkahulu diambil alih oleh Maharaja Sakti.

 

BACA JUGA:Kades Harus Paham Aturan Main, Jangan Lakukan Ini Kalau Tidak Ingin Dipecat

Suatu hari Maharaja Sakti bermimpi melihat seorang bidadari cantik. Ia pun bertanya pada peramal mengenai bidadari itu. Sang peramal mengatakan jika bidadari itu adalah seorang putri bernama Putri Gading Cempaka dari kerajaan terdahulu yang tinggal di Gunung Bungkuk. Ia menyarankan untuk menjemputnya dan meminangnya. Pada akhirnya sang Raja pergi ke Gunung dan bertemu dengan sang Putri dan akhirnya menikah dan membangun negeri yang makmur.

 

Selain Makam Putri Gading Cempaka, tempat bersejarah lainnya di Bengkulu Tengah yakni 

mesjid di Desa Padang Betuah. Mesjid ini dipercaya sudah ada sejak tahun 1800. Mesjid yang diyakini sudah berpindah- pindah ini, kondisinya cukup memprihatinkan.

 

BACA JUGA:Berikut Daftar Nama Honorer Se-Indonesia yang Disebut akan Diangkat ASN Tanpa Tes. Cek Daftar 16

Salah satu tokoh masyarakat Desa Padang Betuah Kecamatan Pondok Kelapa Nirwanto berharap mesjid ini masuk dalam situs cagar budaya di Bengkulu Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: