Putra Sulung Soekarno Sebut Kantong Ayahnya Selalu Tipis, Lantas Bagaimana dengan Harta Emas 57 Ton?

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Putra sulung soekarno sebut kantong ayahnya selalu tipis, lantas bagaimana dengan harta emas 57 ton? Berikut ulasannya.

Fakta sejarah memaparkan bahwa selama menjadi presiden, Soekarno hidup kesulitan. Hal ini diungkap oleh Soekarno sendiri dalam wawancaranya kepada jurnalis AS, Cindy Adams.

Soekarno menyebut kalau gajinya selama jadi presiden hanya US$ 220. Dia pun tidak memiliki rumah dan tanah. Karenanya, wajar apabila dia hidup dari istana ke istana yang dimiliki negara.

BACA JUGA:Soekarno Punya Simpanan Emas 57 Ton di Bank Swiss Tapi Hidup dalam Kesulitan? Begini Faktanya

Bahkan, tutur Soekarno, dia pernah dibelikan piyama oleh duta besar saat kunjungan ke luar negeri. Duta besar itu merasa kasihan karena Sukarno memakai baju tidur yang sudah robek.

"Adakah Kepala Negara yang melarat seperti aku dan sering meminjam-minjam dari ajudannya?," kata Sukarno kepada Cindy Adams dalam Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia (1964).

BACA JUGA:Terungkap Rahasia Emas 57 Ton Milik Soekarno di Bank Swiss, Bagaimana Nasibnya?

Putra pertama Soekarno, Guntur Soekarnoputra, membenarkan pernyataan ayahnya itu. Dalam kolom opini di Media Indonesia (26 September 2020), Guntur menyebut kalau Soekarno, sejak sebelum sampai jadi presiden, kantongnya selalu tipis. Tak heran kalau dia kerap meminjam uang kepada sahabatnya sejak zaman pergerakan, salah satunya Agoes Moesin Dasaad.

"Sebagai presiden, Bung Karno adalah presiden yang paling miskin di dunia ini. Ia tidak punya tanah, tidak punya rumah, apalagi logam-logam mulia seperti yang digembar-gemborkan orang selama ini," kata Guntur.

BACA JUGA:Sempat jadi Misteri, Rahasia Emas 57 Ton Soekarno di Swiss Terkuak, Begini Fakta Sesungguhnya

Bagaimana dengan Harta Emas 57 Ton?

Mengacu pada data-data sejarah, tampaknya Soekarno tidak memiliki harta sebanyak itu. Fakta sejarah memaparkan bahwa selama menjabat orang nomor satu di RI, Soekarno hidup dalam kesulitan.

Hal ini diungkap oleh Soekarno sendiri dalam wawancaranya kepada jurnalis AS, Cindy Adams. Soekarno menyebut kalau gajinya selama jadi presiden hanya US$ 220. Dia pun tidak memiliki rumah dan tanah.

Karenanya, wajar apabila dia hidup dari istana ke istana yang dimiliki negara. Bahkan, Soekarno mengaku pernah dibelikan piyama oleh duta besar saat kunjungan ke luar negeri. Duta besar itu merasa kasihan karena Sukarno memakai baju tidur yang sudah robek.

Sumber: