Iklan dempo dalam berita

Dulu Pembenci, Kini JD Vance Didapuk Jadi Cawapres Trump di Pemilu Amerika 2024, Apa Alasan Donald Trump?

Dulu Pembenci, Kini JD Vance Didapuk Jadi Cawapres Trump di Pemilu Amerika 2024, Apa Alasan Donald Trump?

Dulu Pembenci, Kini JD Vance Didapuk Jadi Cawapres Trump di Pemilu Amerika 2024, Apa Alasan Donald Trump?--foto:ist

Tak lama setelah pengumuman Donald Trump, Partai Republik mengonfirmasi pilihan tersebut di panggung konvensi.

Setelah berjalan perlahan melewati kerumunan pendukung yang bersorak-sorai di Fiserv Forum, JD Vance secara resmi dicalonkan oleh delegasi Partai Republik sebagai cawapres yang akan mendampingi Donald Trump.

BACA JUGA:Sebelum Dipinang Menjadi Cawapres JD Vance Pernah Jadi Kritikus Garis Keras Donald Trump, Ini Alasan Trump

JD Vance terlihat berseri-seri dari depan panggung bersama istrinya, Usha Vance, diiringi tepuk tangan meriah dan teriakan "JD! JD! JD!"

JD Vance tidak naik ke panggung dan ia diperkirakan akan menyampaikan pidatonya pada konvensi akhir minggu ini, seperti diberitakan ABC Net.

Saat JD Vance Menjadi kritikus Trump

Menurut laporan CNN, Vance pernah menyukai sejumlah tweet alias cuitan di media sosial Twitter (sekarang bernama X) pada 2016 dan 2017 yang mengkritik keras Trump beserta kebijakannya. Vance juga kedapatan menyukai tweet yang mengatakan Trump melakukan “pelecehan seksual berantai,” menyebut sang presiden sebagai “salah satu selebritas AS yang paling dibenci, jahat, dan bodoh.”. 

Sementara Reuters melansir, Vance bahkan pernah membandingkan Trump dengan pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler. Pada Februari 2016, Vance secara pribadi bertanya-tanya apakah Trump adalah “Hitlernya Amerika”. Beberapa bulan kemudian dia menulis di The Atlantic bahwa Trump adalah “candu budaya.” Vance juga mengatakan dia bahkan mempertimbangkan untuk memilih Hillary Clinton pada 2016—yang ketika itu bersaing dengan Trump untuk memperebutkan kursi presiden AS.

BACA JUGA:Profil JD Vance, Senator dari Ohio Pilihan Donald Trump Sebagai Cawapres Amerika Serikat 2024

Dia juga pernah mengkritik keras tanggapan Trump terhadap aksi unjuk rasa kelompok nasionalis kulit putih yang mematikan pada 2017 di Charlottesville, Virginia. Kini, aksi demonstrasi oleh para pendukung neonazi itu malah dibela oleh Vance terhadap Trump.

KFile CNN juga sebelumnya melaporkan bahwa Vance menghapus sejumlah tweetnya yang bernada anti-Trump, sebelum mengumumkan untuk mencalonkan diri sebagai senator Ohio pada Juli 2021. 

Jadi senator

Menjadi senator baru dari Ohio sejak Januari 2023, Vance memenangkan pemilu pada 2022 setelah menerima dukungan Trump. Dia berhasil menyingkirkan sejumlah pesaing yang elektabilitasnya menurut hasil survei justru lebih baik daripadanya. Vance juga didanai secara besar-besaran oleh raja teknologi AS yang juga pendukung Trump, Peter Thiel.

Vance menjadi penentang keras bantuan asing di Kongres AS. Dia juga menentang undang-undang yang akan membuat AS mengirimkan lebih banyak bantuan ke Ukraina di tengah perang yang terjadi dengan Rusia.

BACA JUGA:Pilpres Amerika Serikat 2024, Donald Trump Pilih JD Vance Sebagai Calon Wakil Presiden

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: