Bukan Solar, Ini Jenis Bahan Bakar yang Aman untuk Innova Diesel
Jenis Bahan Bakar yang Aman untuk Innova Diesel --
Sementara itu, sebagai tambahan informasi, seperti diketahui jika mesin diesel Toyota di Indonesia telah dilengkapi dengan teknologi seperti turbo variabel, common-rail, serta intercooler, yang membuatnya berlimpah torsi, dan ramah lingkungan.
BACA JUGA:Geger, Sopir Ambulans Turunkan Jenazah di SPBU, Ini Kronologi Kejadian dan 5 Faktanya
Sama seperti mesin kendaraan lainnya, mesin diesel Toyota juga harus dirawat agar performanya optimal. Berikut cara merawat mesin diesel yang harus pengguna ketahui, yakni:
1. Gunakan Bahan Bakar Sesuai Rekomendasi
Bahan bakar diesel yang tidak tepat akan memberikan dampak negatif pada kendaraan. Kandungan sulfur yang tinggi akan membuat sistem distribusi BBM terganggu, performa mesin turun, dan mengurangi usia pakai mesin.
Kadar cetane juga harus sesuai kebutuhan mesin supaya dapat menyalurkan tenaga terbaiknya. Sesuaikan BBM yang dipakai dengan rekomendasi di buku manual kendaraan atau konsultasikan dengan service advisor bengkel resmi Toyota.
2. Periksa Filter Solar
Kinerja filter bahan bakar diesel atau filter solar yang optimal memastikan kotoran tidak akan lolos masuk ke dalam sistem injeksi bahan bakar.
Terdapat lampu peringatan di panel instrumen mobil yang menyala bila kondisi filter BBM diesel sudah kotor. Ganti filter solar sesuai jadwal servis berkala dan segera ganti dengan filter solar yang baru jika bermasalah.
BACA JUGA:Ini Ketentuan Mendirikan BPR, Berapa Minimal Syarat Modal yang Diperlukan?
3. Bersihkan Filter Udara
Udara yang bersih sanggup membuat performa mesin terjaga dan penggunaan bahan bakar lebih efisien.
Selain tentunya mereduksi timbulnya kerak di komponen bergerak dan mengurangi risiko sistem injeksi solar tersumbat kotoran. Oleh karena itu, ganti filter udara secara rutin sesuai petunjuk pada buku manual kendaraan.
4. Waspada Water Sedimenter
Tugas water sedimenter adalah untuk menangkap kandungan air pada saluran bahan bakar, agar tidak ikut mengalir ke dalam mesin, sehingga tidak mengganggu kinerja mesin dan mencegah risiko munculnya karat.
Segera kuras water sedimenter ketika lampu indikator water sedimenter di panel instrumen menyala karena kandungan air sudah penuh.
BACA JUGA:Geger, Sopir Ambulans Turunkan Jenazah di SPBU, Ini Kronologi Kejadian dan 5 Faktanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: