Tajir Melintir! Ini Daftar 7 Pengacara Terkaya di Indonesia 2024, Hartanya Rp 4,5 Triliun

6. Patrialis Akbar

Patrialis Akbar pernah menjabat Menteri Hukum dan HAM. Dia juga mantan Hakim Mahkamah Konstitusi. Namanya masuk daftar nama pengacara terkaya di Indonesia karena pada 2017, kekayaannya ditaksir hingga Rp14,9 miliar.

Sebelum terjun ke politik dan menjabat sejumlah jabatan publik, perjalanan kariernya adalah sebagai pengacara. Namun, tarif bayarannya dalam menyelesaikan kasus tidak diketahui.
Jumlah kekayaannya diketahui publik saat Patrialis divonis bersalah dalam kasus korupsi. Selain nominal kekayaannya tersebut, dia juga diketahui memiliki properti mewah di sejumlah wilayah.

7. Ruhut Sitompul

Pengacara terkaya selanjutnya adalah Ruhut Sitompul. Pria kelahiran Medan pada 24 Maret ini, memiliki kekayaan mencapai Rp6,6 miliar.

Seperti Hotman Paris, namanya populer di kalangan selebritas. Bahkan, Ruhut juga sempat terjun ke dunia hiburan. Tak hanya itu, Ruhut juga terjun ke politik bahkan menjadi anggoya DPR.
Kabar yang berembus menyebut untuk setiap kasus yang ditanganinya, Ruhut dibayar hingga miliaran rupiah.

BACA JUGA:Jangan Sembarangan Pilih! Ini 6 Rekomendasi Asuransi Kendaraan Bermotor Terbaik di 2024

Pengacara di Indonesia memiliki peluang besar untuk meraih kekayaan yang mengesankan melalui praktik hukum. Nama-nama seperti Hotman Paris Hutapea, OC Kaligis, Hotma Sitompul, Fredrich Yunadi, Otto Hasibuan, Patrialis Akbar, dan Ruhut Sitompul adalah contoh dari mereka yang telah mencapai puncak kesuksesan dalam karier mereka.

Meskipun profesi pengacara menuntut kerja keras, dedikasi, dan keahlian yang tinggi, imbalan finansial yang didapat bisa sangat besar.

Bagi mereka yang bercita-cita menjadi pengacara, cerita sukses dari tujuh pengacara terkaya di Indonesia ini bisa menjadi inspirasi untuk terus berusaha dan berprestasi dalam bidang hukum.

Demikianlah informasi tentang Tajir Melintir! ini daftar 7 pengacara terkaya di Indonesia 2024, memiliki kekayaan Rp 4,5 triliun. Semoga bermanfaat.

Tianzi Agustin

Sumber: