Produk Tupperware Terancam Hilang di Pasaran, Ini Penyebabnya
Perusahaan Tupperware diambang bangkrut--
Tidak hanya itu, saham Tupperware juga telah anjlok 68 persen sejak awal tahun 2023 dan berpotensi mengalami delisting karena tak kunjung merilis laporan tahunan.
Perusahaan mengatakan akan mengajukan laporan tahunan tersebut dalam 30 hari ke depan, tetapi mereka tidak dapat menjaminnya. “Tidak ada jaminan bahwa Formulir 10-K akan diajukan tepat waktu,” ungkap manajemen.
Masalah dari krisis usaha ini berada pada penjualan Tupperware yang anjlok selama bertahun-tahun karena persaingan dalam bisnis wadah penyimpanan plastik telah meningkat secara dramatis.
Kompetitor Tupperware mulai menawarkan produk dengan harga yang jauh lebih rendah. Meskipun begitu, Tupperware melaporkan peningkatan penjualan (year-on-year/yoy) pada tahun 2020, pertama kalinya sejak tahun 2017.
BACA JUGA:Berapa Gaji BPD 2023? Ini Daftarnya Juga Hak, Tunjangan dan Kewajiban
Tupperware mengatakan mereka sedang berupaya memperbaiki struktur modal dan likuiditas jangka pendeknya dan telah merekrut penasihat keuangan untuk membantunya mencari investor atau mitra potensial.
BACA JUGA:Alhamdulillah, THR ASN Bengkulu Tengah Mulai Ditransfer, Daerah Lain Kapan?
Tupperware juga meninjau portofolio real estatnya untuk mendapatkan suntikan dana. “Perusahaan melakukan segala upaya untuk mengurangi dampak dari kejadian-kejadian yang terjadi baru-baru ini, dan kami mengambil tindakan segera untuk mencari pembiayaan tambahan dan memperbaiki posisi keuangan kami,” kata Fernandez.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: