Iklan dempo dalam berita

Fakta Penting di Balik Medali Olimpiade Paris 2024, Benarkah Terbuat dari Emas?

Fakta Penting di Balik Medali Olimpiade  Paris 2024, Benarkah Terbuat dari Emas?

Fakta Penting di Balik Medali Olimpiade Paris 2024--

2. Olimpiade berhasil capai kesetaraan gender penuh

Atlet perempuan dan laki-laki yang mengikuti Olimpiade 2024 Paris memiliki jumlah yang sama. Hal itu yang membuat ajang Olimpiade ini berhasil menorehkan sejarah dengan mencapai kesetaraan gender penuh.
Jumlah perebutan medali pun juga dibuat seimbang. Hal tersebut diungkapkan oleh penyelenggara Olimpiade, International Olympic Committee (IOC).

Alhasil, terdapat 152 pertandingan putri, 157 pertandingan putra, dan 20 pertandingan campuran gender.

3. Michelle Yeoh dukung atlet terlantar

Anggota Komite Olimpiade Internasional yang terpilih Oktober tahun lalu, Michelle Yeoh, membuat gebrakan yang mengharukan.

Ia mewakili atlet terlantar membentuk tim Olimpiade Pengungsi. Lewat sebuah postingan di Instagram @olympics, Michelle memperkenalkan tim pengungsi tersebut sebagai tim yang istimewa.

"Mereka telah berjuang lebih keras dan menempuh perjalanan lebih jauh untuk sampai ke Paris. Mohon dukung mereka dengan sepenuh hati. Bersama-sama, tim ini mewakili lebih dari 100 juta orang terlantar. Mari kita dukung mereka, dengan lantang dan bangga," ungkapnya lewat video Instagram tersebut.

Dilansir Asia One, Michelle yang mewakili 37 atlet terlantar, mengatakan bahwa Olimpiade ini merupakan harapan mereka demi mewujudkan mimpinya.

BACA JUGA:Niat Ingin Cantik, Wanita Muda Tewas Diduga Usai Sedot Lemak di Klinik Kecantikan

4. Prancis melarang atletnya pakai hijab di Olimpiade

Salah satu fakta mengejutkan dari Olimpiade Paris 2024 adalah Prancis melarang atletnya menggunakan hijab.
Dilansir The Cut, hal ini langsung memicu berbagai kritik. Salah satunya dari pihak Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

“Tidak seorang pun boleh memaksakan kepada seorang wanita apa yang perlu ia kenakan, atau tidak kenakan,” ujar PBB seperti yang dilansir The Cut.

Meski demikian, Kementerian Olahraga Prancis telah mengklarifikasi bahwa atlet dapat mengenakan jilbab, tapi tidak saat sedang bertanding.

Sebenarnya, tidak hanya hijab, para atlet muslim di Prancis pun dilarang memakai aksesori atau pakaian lain yang mengekspresikan agamanya.

5. Relawan pemberi medali dapat hadiah menarik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: