Iklan dempo dalam berita

Viral Pria Tunarungu Diduga Jadi Korban Tabrak Lari Bus Kemhan, Begini Kronologi Sebenarnya!

Viral Pria Tunarungu Diduga Jadi Korban Tabrak Lari Bus Kemhan, Begini Kronologi Sebenarnya!

Seorang tunarugu dilaporkan menjadi korban tabrak lari bus Kemhan--

BACA JUGA:Simpel, Begini Cara Mutasi Mobil 2024, Siapkan Uang Segini

Namun, upaya ini tak membuahkan hasil. Pihak keluarga justru kebingungan untuk menemukan pelaku. "Abang saya kan tunarungu, pikiran dia kan cuma, ya dia ditabrak, dia minta tanggung jawab. Apalagi luka-luka, sampai pincang gitu. Kata saya, aduh, motor sampai rusak," ujar YA.

Sejauh ini, kata YA, pihaknya juga belum melaporkan peristiwa tersebut ke polisi karena khawatir prosesnya berbelit-belit. "Saya juga kadang-kadang bagaimana ya, namanya kami rakyat kecil, pengin lapor ke polisi tuh, apa benar entar ribet, bingung juga saya, Mas. Kadang-kadang kayak gini," kata YA lagi.

Tak berniat penjarakan

Lebih lanjut, YA mengatakan, keluarganya tidak ingin memenjarakan pelaku, namun ingin pelaku tidak lari dari tanggung jawab.

BACA JUGA:Ini Faktor Penyebab Kenaikan Harga Kopi, Begini Prediksi Harga Kopi di Tahun 2025

"Saya enggak muluk-muluk pingin penjarakan dia kok. Dari keluarga saya enggak muluk-muluk dia bakalan dihukum atau bagaimana. Maksudnya, (yang penting ada) itikad baik," kata YA. "Kalau dia enggak mau mengeluarkan uang sepeser pun, enggak apa-apa bagi kami yang rakyat kecil," tambah YA.

YA mengungkapkan, keluarga hanya berharap pelaku datang ke rumah AS secara baik-baik dan meminta maaf.

"Mengharapkannya hanya permintaan maaf saja sih, datang. Kalau situasinya kayak gini, keluarga kayak ikhlas atau enggak ikhlas. Mau mendoakan sopir itu sehat-sehat saja, takut sopirnya kena karma juga," tutur YA.

Keluarga korban juga tidak berani melapor ke polisi. Keluarga memilih memviralkan terlebih dahulu peristiwa kejadian tabrak lari AS oleh bus bertuliskan “Kemhan”. "Saya bingung juga. Mau melaporkan ke polisi itu kayak lebih baik memviralkan. Lebih baik viral daripada lapor polisi. Iya. Kami kan orang kecil," tutur YA.

BACA JUGA:Resep Detox Rahim JSR untuk Program Hamil, Begini Cara Membuatnya

Keluarga AS akhirnya melaporkan kasus tersebut ke polisi militer di Detasemen Polisi Militer Jaya, Bekasi.

Polisi militer berjanji akan membantu keluarga untuk mengusut kasus ini. "Kemarin lapor ke Polisi Militer Detasemen Polisi Militer Jaya. Itu di Bekasi. Katanya, ya insya Allah, dibantu," ujar YA.

Detasemen Polisi Militer Jaya/2-1 Kota Bekasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu (27/7/2024). Olah TKP digelar di dua lokasi yang berbeda, yaitu dekat perlintasan kereta api Bulak Kapal dan di depan penitipan Rizky Motor, Jalan HM Joyo Martono. 

Polisi militer juga meminta keterangan seorang tukang parkir yang berada di dekat TKP saat kejadian. "Polisi militer juga mintai keterangan tukang parkir depan penitipan motor. Tukang parkir enggak tahu, itu busnya dari arah mana. Tapi, tahu kalau bus itu nabrak, si abang saya jatuh," kata YA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: